tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya untuk menggunakan konsep milik Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) untuk menata kawasan pesisir.
Konsep penataan pesisir tersebut mencakup sembilan hal antara lain interkoneksi akses, penambahan luas pantai publik, pengelolaan persampahan dan sanitasi, perbaikan ekosistem pesisir, pengurangan penurunan muka tanah, permukiman pesisir layak huni, dan penataan tanggul pesisir, pelabuhan, dan dermaga.
"Jadi ini pegangan di dalam menata kawasan secara komprehensif. Jadi Kepala Dinas, Kepala Biro, dan pak Wali Kota, gunakan ini sebagai rujukan," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga meminta kepada anak buahnya untuk memaksimalkan potensi ruang terbuka yang ada di pesisir untuk bisa diakses oleh publik.
Sehingga menjadi pantai publik dan dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat sekitar. "Jadi bagi semua bapak ibu sekalian, pastikan itu terjadi," ucapnya.
Kemudian Anies juga meminta kepada jajarannya untuk perhatikan aksesibilitas kawasan pesisir. Terutama yang punya potensi untuk diakses dan dikembangkan dengan kedatangan masyarakat, khususnya transportasi publik.
"Jadi kami berharap nanti pak Wali Kota berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Bina Marga memastikan itu siap," jelas dia.
Ia menyampaikan bahwa dalam melakukan penataan di kawasan pesisir harus mengedepankan pendekatan kolaboratif. Oleh karena itu kata dia, pemerintah harus datang dengan membawa kepentingan bersama.
"Ketika berbicara tadi tentang Jakarta Sewerage System misalnya, dilihat ini sebagai kepentingan untuk publik, kepentingan untuk masa depan Jakarta. Dijelaskan duduk perkaranya, masyarakat pun merespon, tapi kami harus menunaikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di sana," jelas dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Hendra Friana
