tirto.id - Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyambangi Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2018). Rencananya Amien hendak bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.
"Jadi saya sudah beritahu Agus Rahardjo jangan kami diremehkan, kami datang ini semua tokoh-tokoh berintegritas jadi jangan membuat KPK angker," kata Amien Rais di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2018).
Amien Rais datang ke KPK didampingi dengan Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, dan Marwan Batubara.
Kedatangan mereka ke KPK guna meminta penjelasan perihal pencegahan Wakil Ketua DPR dari fraksi PAN Taufik Kurniawan. Ia membandingkan masalah yang menjerat Taufik dengan orang-orang lainnya yang diduga terlibat tindak pidana korupsi seperti Aguan, dan Sunny Tanoewidjaja.
"Taufik Kurniawan ini saya kira dibandingkan dosanya Aguan itu bukan apa-apanya, tetapi dicekal diusahakan menjadi terdakwa, terpidana dan lain-lain," ujarnya.
Meski begitu ternyata pimpinan KPK sedang tidak ada di lokasi. Akhirnya rombongan hanya diterima oleh staf Pengaduan Masyarakat KPK.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan pihaknya mengirim permintaan pencegahan ke luar negeri terhadap Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.
"Ya, KPK mengirimkan surat pelarangan ke luar negeri untuk Taufik Kurniawan, Wakil Ketua DPR-RI pada hari Jumat, 26 Oktober 2018," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan kepada Tirto, Senin (29/10/2018).
Basaria tak merinci alasan Taufik dicegah ke luar negeri.
Basaria hanya mengindikasikan Taufik dicegah dalam kaitannya dengan kasus penerimaan suap terkait pengadaan barang dan jasa APBD Kabupaten Kebumen, serta kasus dugaan penerimaan gratifikasi dengan tersangka Mohammad Yahya Fuad alias MYF selaku Bupati Kebumen 2016-2021.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Maya Saputri
