tirto.id - Pemerintah membuka peluang mengotak-atik desain ibu kota negara (IKN) yang dihasilkan dari pemenang sayembara. Saat ini sudah ada tiga negara yaitu Amerika, Cina, dan Jepang yang menawarkan bantuan untuk melakukan penyesuaian desain dari hasil sayembara itu.
“Jadi tadi disampaikan oleh pemenangnya, beliau menyampaikan ada beberapa konsultan asing yang ditugasi oleh negaranya untuk bisa membantu Indonesia,” ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kemenko Maritim dan Investasi, Jumat (3/1/2012).
“Banyak sekali ya, dari Amerika, Jepang, Cina yang ingin membantu desainnya,” kata Basuki menambahkan.
Basuki mengatakan pemerintah masih menjajaki bilamana Indonesia akan menerima bantuan itu atau tidak. Hal ini menjadi salah satu hasil pertemuannya dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Kemudian dijajaki apakah perlu kalau mau diimprovisasi dengan asing, dengan internasional,” ucap Basuki.
Bantuan dari pihak asing ini, kata Basuki, juga dipastikan berupa hibah. Pemerintah Indonesia tidak perlu memberi apa pun sebagai timbal balik.
Kalau pun nantinya pemerintah membuka pintu bagi keterlibatan asing, Basuki mengaku tetap mau desain hasil sayembara menjadi dasarnya. Dengan demikian, mereka bisa membuat rancangan atau desain baru, tetapi dasarnya adalah desain sayembara.
“Basic design oleh para pemenang sayembara menjadi dasar karena ini Indonesia. (Desain tak diubah) tapi meningkatkan. Tidak ada perubahan dasar. Harus pakai itu (desain sayembara),” ucap Basuki.
Namun, untuk saat ini ia mengatakan belum ada negara yang dipilih maupun diterima bantuannya. Per hari ini bantuan dari 3 negara itu, kata Basuki, baru sebatas informasi.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz
