tirto.id - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tersingkir di babak dua turnamen All England 2018 usai kalah dari Son Wan Ho wakil Korea Selatan. Menurut Jonatan, Son tampil lebih siap dan jauh lebih berpengalaman darinya.
"Saya akui hari ini dia lebih siap, terlihat setelah menang di game pertama, di game kedua dia jauh lebih enjoy mainnya," katanya seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat (16/3/2018).
Jonatan menjelaskan, di gim pertama, permainan sempat berimbang sebelum kedudukan angka sama 14-14. Saat itu Son lebih banyak menyerang sementara ia jarang menekan.
"Di game pertama kita lihat ramai, waktu kedudukan 14-14, saya tekanannya kurang, dia banyak menyerang, saya lebih banyak mengarahkan bola naik daripada turun, harusnya lebih banyak menekan," jelasnya.
Jonatan dan Son sebelum laga All England 2018 pernah bertanding sebanyak empat kali, yakni di Thomas & Uber Cup (2016), Singapore Open (2017), Indonesia Masters (2018), dan Badminton Asia Team Championships (2018).
Disinggung soal perbedaan laga dengan pertemuan sebelumnya, Jonatan menyebut lawannya lebih siap dan diakuinya bila Son jauh lebih berpengalaman.
"Bedanya dengan pertemuan sebelumnya, di sini dia lebih prepare, ini pertandingan besar, pasti semua pemain mau menunjukkan yang terbaik, mereka enggak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Kelihatan dari body language-nya, mungkin dari cara berpikirnya juga beda. Tidak bisa dipungkiri pengalaman dia jauh lebih banyak dari saya," ungkapnya.
Jonatan takluk dari unggulan kelima turnamen asal Korea Selatan, Son Wan Ho dua set 21-16, 21-12 pada Kamis (15/3) malam, di babak 16 besar All England 2018 di Arena Birmingham, Inggris.
Dari 10 wakil Indonesia di babak itu, hanya tiga pebulu tangkis yang melaju ke perempat final. Hasil ini membuat Indonesia kini tak memiliki wakil di nomor tunggal putri, ganda putri, dan tunggal putra. Peluang meraih gelar tersisa hanya di nomor ganda putra (1) dan ganda campuran (2).
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis
