tirto.id - Chelsea akhirnya resmi memecat manajer/pelatih yang juga salah satu legenda hidup Premier League, Frank Lampard. Bos The Blues, Roman Abramovich, langsung yang mengumumkan pemecatan Lampard kendati diakui keputusan tersebut amat berat. Namun, Chelsea tentunya punya alasan kuat.
“Ini keputusan yang sangat sulit bagi klub karena saya memiliki hubungan pribadi yang sangat baik dengan Frank [Lampard] dan saya sangat menghormatinya," demikian pernyataan Roman Abramovich, dikutip dari situs resmi klub, Senin (25/1/2021).
"Dia orang yang berintegritas tinggi dan memiliki etos kerja tinggi. Namun, dalam situasi saat ini kami percaya bahwa yang terbaik adalah mengganti manajer,” imbuh taipan asal Rusia yang menguasai Chelsea sejak 2013 ini.
Chelsea Football Club has today parted company with Head Coach Frank Lampard.
— Chelsea FC (@ChelseaFC) January 25, 2021
Peringkat The Blues di klasemen sementara EPL Liga Inggris saat ini pun jauh dari harapan. Tammy Abraham dan kawan-kawan masih terdampar di urutan 9 dengan mengumpulkan 29 poin dari 8 kemenangan, 5 imbang, dan 6 kekalahan.
Padahal, Abramovich telah mengeluarkan lebih dari 220 juta poundsterling untuk memboyong sejumlah pemain baru seperti Kai Havertz, Hakim Ziyech, Timo Werner, Ben Chilwell, Thiago Silva, hingga Edouard Mendy.
Frank Lampard kembali ke Stamford Bridge pada 2019 untuk menggantikan Maurizo Sarri yang dipecat. Sebelumnya, mantan gelandang andalan Chelsea dan tim nasional Inggris ini membesut klub Championship, Derby County.
Musim debut Lampard sebagai manajer/pelatih di Chelsea cukup memuaskan. Dengan memaksimalkan banyak pemain muda lantaran The Blues terkena larangan transfer dari FIFA, skuad asuhan Lampard justru meraih hasil yang di luar dugaan.
Lampard mengantarkan Chelsea finis 4 besar klasemen akhir Premier League 2019/2020 dan masuk final Piala FA di musim pertamanya. Namun, di musim ini, The Blues justru kewalahan bersaing kendati sudah mendatangkan sejumlah pemain bintang.
Editor: Agung DH
