tirto.id - Beredar rekaman video tiga petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta menjemput dan mendampingi Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat. Mereka juga terlihat mencium tangan Bahar.
Terkait hal itu, PT Angkasa Pura II (AP II) menuturkan ketiga petugas melakukan pelanggaran berat. Karena seharusnya setiap aviation security harus selalu mematuhi prosedur operasi standar (Standard Operating Procedure/SOP). Petugas Avsec adalah, memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan menjalankan pemeriksaan terhadap barang dan orang.
“Ketiga avsec melakukan pelanggaran berat, yakni meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung, lalu melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap penumpang, di mana ini bukan SOP dari Avsec,” ujar SM of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/4/2023).
Dia menjelaskan tindakan tersebut sudah melanggar aturan dan tidak dapat dibenarkan.
“Tindakan ini merupakan pelanggaran SOP berat dan sangat tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan dampak terkait aspek keamanan yang tidak kita semua inginkan,” sambungnya.
Holik menambahkan, atas pelanggaran terhadap SOP dan tindakan indisipliner ini. Kemudian diambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi terberat sesuai perjanjian kerja kepada ketiga avsec tersebut.
Sebelumnya, pegiat media sosial Denny Siregar memberikan kritikan kepada Angkasa Pura. Hal itu karena perlakuan istimewa terhadap Habib Bahar bin Smith.
Dia mengunggah video yang menunjukan Habib Bahar keluar dari pesawat dan disambut oleh para petugas Bandara. Video itu pun menjadi perhatian publik. Hingga Denny Siregar mempertanyakan profesionalitas Angkasa Pura.
"Ini @AngkasaPura_2 gimana tanggapan atas perilaku karyawannya ? Kok jadi gak profesional begini," cuitnya dalam akun Twitternya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin
