tirto.id - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan maksud ajakan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk mendukung pemerintahan ke depan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Selain untuk menghormati hasil pemilu 2019, ia mengatakan Partai Demokrat juga mengajak masyarakat untuk mendukung penuh Presiden Joko Widodo lima tahun mendatang.
"Semangat Partai Demokrat adalah ingin berkontribusi secara aktual dan ingin memberikan support kepada kepemimpinan dan pemerintahan mendatang," kata dia usai SBY menyampaikan pidato kontemplasinya di kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9/2019).
Mantan Calon Gubernur DKI Jakarta ini menerangkan, SBY berharap kepada Jokowi-Ma'ruf agar dapat merangkul semua pihak usai Pemilu 2019.
"Jangan sampai kemudian dalam tatanan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, termasuk kehidupan politik kita kemudian, ketika ada elemen yang menang, yang lainnya tidak menjadi bagian besar dari bangsa ini," terangnya.
Padahal bagaimanapun, kata dia, seluruh masyarakat Indonesia harus dapat saling mengayomi, mengakomodasi harapan masyarakat yang begitu luas, dan majemuk.
Ia pun berharap, semoga pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan bisa semakin sukses, dan segala cita-cita dan harapan masyarakat Indonesia bisa direalisasikannya.
Lebih lanjut, pun meminta kepada seluruh kader Partai Demokrat yang terpilih di legislatif periode 2019-2024, agar tetap menjalin hubungan yang harmonis dengan jajaran pemerintahan dan juga di parlemen.
"Ini semuanya sekali lagi penuh dengan berbagai latar belakang kepentingan. Tetapi, mari kita cari persamaannya bahwa kita sama-sama ingin Indonesia maju dan sejahtera," imbuh Agus.
Terakhir, AHY pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merajut persatuan dan kebersamaan. Sehingga meskipun berbeda partai politik, identitas tetapi tetap bersatu.
"Untuk Indonesia mari kita bersatu dan tentunya untuk tujuan yang baik pula," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Hendra Friana
