tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memutuskan untuk membongkar kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang berada di wilayah bantaran Sungai Ciliwung. Salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut berkomentar tentang kebijakan Ahok yang juga pesaingnya di Pilkada 2017 mendatang tersebut.
Menurut Anies Baswedan, seharusnya Ahok menjalin komunikasi yang baik dengan pihak-pihak terkait Bukit Duri, terutama masyarakat yang menghuni wilayah tersebut. Kepentingan masyarakat, tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, harus diutamakan ketimbang kepentingan tata kota.
"Kalau dilakukan, membutuhkan komunikasi. Komunikasi yang baik, perhatikan aspirasi," kata Anies Baswedan di sela-sela penyelenggaraan Indonesia International Book Fair di Jakarta, Rabu (28/9/2016).
"Yang kita kelola bukan sekadar kota, tetapi masyarakat di kota. Harus mementingkan kepentingan masyarakat," tambah calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Ahok sendiri sebelumnya sudah menegaskan bahwa penertiban di kawasan Bukit Duri tidak dapat ditunda lagi mengingat sudah banyak warga yang direlokasi. Kawasan ini digusur supaya normalisasi Sungai Ciliwung bisa dilakukan untuk mencegah banjir.
"Penertiban di Bukit Duri tidak bisa ditunda-tunda lagi. Ini berhubungan dengan normalisasi Sungai Ciliwung. Lagipula, sudah banyak warga yang pindah. Sebelumnya, warga memang sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek. Jadi, penertiban sudah bisa dilakukan. Kami juga tidak mau tunggu-tunggu lagi," tegas Ahok.
Ahok dan Anies Baswedan akan bersaing memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendatang. Ahok selaku petahana berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, sedangkan Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno. Selain dua pasangan tersebut, ada juga pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, yang akan turut bertarung di Pilkada DKI Jakarta nanti.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya
