tirto.id - Langkah Adidas dalam mendukung inovasi berkelanjutan terealisasikan dengan dikeluarkannya produk sepatu ramah lingkungan dari sutra biosteel dan limbah plastik laut yang didaur ulang.
Adidas telah meluncurkan sepatu baru berbahan kain biodegradable yang dapat hancur dalam beberapa jam setelah dilarutkan dengan air dan enzim. Tidak hanya itu, sol sepatu yang terbuat dari busa juga dirancang agar ramah lingkungan.
Sepatu bernama Adidas Futurecraft Biofabric itu dipresentasikan pada konferensi Biofabricate pekan lalu (17/11/2016) di New York, Amerika Serikat. Sepatu berdesain unik tersebut dibuat dari sutra laba-laba sintetis yang disebut biosteel, membuatnya dapat terurai bersama organisme hidup lainnya.
Menurut Gizmodo, pemakai dapat dengan mudah menaruh sepatu di dalam air dan menambahkan enzim pencerna bernama Proteinase yang menyebabkan benang berbasis protein membusuk dalam waktu 36 jam.
“Prosesnya 100% natural. Sepatu tidak akan hancur ketika dikenakan di kondisi hujan, contohnya,” ujar juru bicara Adidas.
Selain ramah lingkungan, sepatu tersebut juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan para atlet. Bahan sutra yang dipakai membuat sepatu 15 persen lebih ringan dan lebih kuat. Selain itu juga proses pembuatannya membutuhkan energi yang jauh lebih sedikit untuk memproduksi dari sepatu polimer biasa.
“Dengan pengembangan ini kami menetapkan standar baru terkait pemanfaatan tekstil terbarukan,” kata CEO AMSilk, perusahaan penghasil sutra, Jens Klein, seperti dikutip dari The Huffington Post, Selasa, (22/11/2016).
Akan tetapi, sneakers biodegradable pertama itu saat ini masih berupa prototipe saja. Perusahaan mengharapkan dapat memproduksi secara komersial pada tahun depan.
Meski begitu, Adidas menjadwalkan untuk merilis sepatu ramah lingkungan lainnya di bulan ini, yaitu Adidas UltraBOOST Uncaged Parley terbuat dari 11 botol plastik yang dipungut oleh kelompok peduli lingkungan Parley for the Oceans di perairan Maldives.
“Desainnya terinspirasi oleh gelombang laut, untuk mencerminkan kisah unik sepatu dan komitmen Adidas bersama Parley untuk mengakhiri siklus polusi di lautan,” jelas anggota Dewan Eksekutif Adidas Grup Eric Liedtke.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh
