tirto.id - Penyanyi kenamaan berkebangsaan Amerika Serikat (AS) Taylor Swift baru saja merampungkan konsernya “The Eras Tour” selama enam hari di Singapura. Negeri Singa itu jadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang disambangi Swift.
Setelah konser dimulai pada Sabtu (2/3/2024) lalu, berseliweran gambar dengan klaim dua orang penggemar Swift atau Swifties menaiki atap gedung konser demi menyaksikan idolanya. Foto itu disebarkan sejumlah akun Facebook, mulai dari “Blogtamsu”, ”Swiftie Album”, hingga “Bhie-jay Vlog”.
Ketiganya disertai takarir dalam Bahasa Inggris yang serupa, berbunyi “ditemukan 2 penggemar Taylor Swift naik ke atap konser di Singapura untuk menonton karena tidak memiliki tiket”.
Unggahan akun “Blogtamsu” sendiri telah menuai banyak reaksi, berupa 57 ribu emoji dan 5.600 komentar sejak dibagikan pada Jumat (8/3/2024) sampai Senin (25/3/2024). Unggahan ini juga telah dibagikan sebanyak sekitar 9.300 kali.
Di kolom komentar tampak warganet mempercayai narasi tersebut dan berceletuk bahwa konser seharusnya dihentikan lantaran membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Lalu, apa benar foto dengan klaim fans Taylor Swift memanjat atap gedung konser tersebut?
Penelusuran Fakta
Untuk menelusuri asal muasal foto dan konteks aslinya, Tim Riset Tirto mula-mula menelusuri gambar dengan menggunakan Google Image. Hasilnya, kami menemukan dokumentasi serupa tersebar pada 2023, yang menandakan foto tidak diambil tahun 2024.
Dari penelusuran itu Tirto juga menemukan serangkaian foto dengan label tempat “Velaria de la Feria” di Foursquare yang memperlihatkan visual lokasi identik. Saat mengecek lebih lanjut di Google Maps, aula konser dalam foto yang beredar memang terlihat cocok dengan bangunan Velaria de la Feria, yang terletak di Leon, Meksiko.
Tirto lalu mengetik kata kunci “Taylor Swift fans climbing” di mesin perambah Google. Hasil penelusuran tersebut menunjukkan kalau narasi ini sudah dinyatakan tidak benar oleh beberapa lembaga pemeriksa fakta, termasuk AFP dan Rappler.
Foto dua orang berbaju merah dan putih yang memanjat rupanya telah dimanipulasi. Dalam foto aslinya, yang dimuat sebuah situs berita Meksiko Periódico AM, pada 18 Januari 2022, para fans rapper Meksiko Santa Fe Klan tengah memanjat tiang perancah di gedung Velaria de la Feria, bukan atap stadion tempat Taylor Swift manggung di Singapura.
Menurut artikel berbahasa Spanyol tersebut, para penggemar tersebut dikatakan berusaha mati-matian untuk masuk ke gedung konser Velaria de la Feria dalam rangka menonton pertunjukan idolanya, meskipun tempat tersebut telah mencapai kapasitas maksimal.
"Keadaan menjadi tidak terkendali dan orang-orang melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mendapatkan tempat," tulis keterangan foto dalam bahasa Spanyol.
Kekacauan ini diberitakan secara luas di media Meksiko, di antaranya YouTube media Milenio dan Excelsior.
Foto yang telah disunting tersebut tampaknya muncul beberapa hari setelah konser Santa Fe Klan. Sebuah akun Facebook bernama "Barquera" mengunggah gambar palsu tersebut pada 21 Januari 2022 dan menulis di kolom komentar bahwa dia menyunting dengan motivasi melucu.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, foto dengan klaim dua penggemar Taylor Swift naik ke atap konser di Singapura, bersifat altered photo atau foto yang diedit atau dimanipulasi.
Dalam foto aslinya, yang dimuat situs berita Meksiko Periódico AM, pada 18 Januari 2022, dua orang berbaju merah dan putih tersebut tengah memanjat tiang perancah di gedung Velaria de la Feria, bukan atap stadion tempat Taylor Swift manggung di Singapura.
Penggemar rapper Meksiko Santa Fe Klan itu dikatakan berusaha mati-matian untuk masuk ke gedung konser Velaria de la Feria, di Leon, Meksiko, dalam rangka menonton pertunjukannya, meskipun tempat tersebut telah mencapai kapasitas maksimal.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty
