tirto.id - Kontingen Indonesia memiliki 8 wakil dalam daftar unggulan turnamen bulu tangkis New Zealand Open 2019. Kejuaraan berkategori World Tour Super 300 ini akan mulai digelar pada Selasa (30/4/2019) sampai dengan Minggu (5/5), di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru.
Sektor tunggal putra dan ganda campuran menjadi penyumbang terbanyak dalam daftar unggulan, yang masing-masing berkontribusi 3 wakil. Sementara tunggal putri dan ganda putra masing-masing memiliki 1 wakil unggulan.
Sektor ganda putri Indonesia sebenarnya juga memiliki satu wakil unggulan, lewat pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Namun berita terbaru mengabarkan bahwa keduanya memutuskan mundur dari kejuaraan berhadiah total 150.000 dolar AS tersebut, lantaran Greysia Polii mengalami masalah di tangan kanannya.
“Tangan kanan Greysia mengalami pembengkakan, Greysia/Apriyani mundur dari #NewZealandOpenSuper300,” tulis PBSI melalui akun Twitter resmi organisasi, @INABadminton, Sabtu (27/4).
Indonesia menguasai 3 besar daftar unggulan sektor tunggal putra, lewat Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, dan Jonatan Christie.
Sementara 3 wakil unggulan dari sektor ganda campuran, yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Untuk sektor tunggal putri, pemain yang pada pekan ke-17 BWF menghuni peringkat-16 dunia, Gregoria Mariska Tunjung, masuk sebagai unggulan ke-5.
Sementara ganda putra senior yang kini berada di peringkat-4 dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, berstatus sebagai unggulan ke-2.
Berikut ini wakil kontingen Indonesia yang masuk dalam daftar unggulan di turnamen bulu tangkis New Zealand Open 2019.
Tunggal Putra
- Anthony Sinisuka Ginting (unggulan ke-1)
- Tommy Sugiarto (unggulan ke-2)
- Jonatan Christie (unggulan ke-3)
Tunggal Putri
- Gregoria Mariska Tunjung (unggulan ke-5)
Ganda Putra
- Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (unggulan ke-2)
Ganda Campuran
- Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (unggulan ke-4)
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (unggulan ke-5)
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (unggulan ke-6)
Editor: Ibnu Azis
