tirto.id - 8 pemain Real Madrid masuk ke dalam skuat terbaik Liga Champions musim 2017-2018. Nama seperti Keylor Navas, Sergio Ramos, Luka Modric, dan Cristiano Ronaldo yag menjadi kunci keberhasilan Los Blancos meraih gelar juara tiga musim beruntun, mendapatkan penilaian tinggi oleh Pemantau Teknis UEFA.
Musim ini, Real Madrid menjadi juara Liga Champions setelah melalui 13 pertandingan. Mereka mencatatkan sembilan kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya dua kekalahan. Dalam kurun waktu tersebut, Madrid mencetak 33 gol dan kebobolan 16 kali.
Dari segi jumlah gol, Real Madrid kalah dari sang runner-up yang menciptakan 41 gol sepanjang kampanye Liga Champions. Namun, Los Blancos lebih konsisten dalam mencetak gol. Musim ini, tim asuhan Zinedine Zidane tidak pernah melewatkan satu partai saja tanpa gol. Ini berbeda dengan Liverpool, yang pernah absen membobol gawang lawan di laga kontra Porto dalam leg kedua 16 besar.
Selain itu, gol-gol Madrid lahir di laga-laga vital, termasuk di final yang digelar pada Minggu (27/5) lalu, ketika mereka membobol gawang Loris Karius tiga kali. Sebaliknya, kesuburan Liverpool, yang bahkan bisa mencetak lima gol ke gawang Manchester City dan tujuh ke gawang Roma, justru melempem di partai puncak sejak mereka kehilangan Mohamed Salah.
Wajar jika kemudian seluruh lini Real Madrid mendapatkan penilaian tinggi oleh Tim Pemantau UEFA yang terdiri dari Jerzy Engel (Polandia), Thomas Schaaf (Jerman), Mixu Paatelainen (Finlandia), Peter Rudbæk (Denmark), Cristian Chivu (Rumania), dan David Moyes (Skotlandia).
Ada delapan pemain yang dicantumkan dalam Skuat Terbaik Liga Champions musim ini. Di lini depan, hanya ada satu nama pemain Real Madrid yang masuk skuat terbaik itu. Dia adalah Cristiano Ronaldo.
"(Dia adalah) Top skor Liga Champions dalam enam musim beruntun dan pencetak gol terbaik musim ini versi Tim Pemantau," tulis UEFA tentang Ronaldo, merujuk pada 15 gol yang dibuat CR7 untuk Madrid, dan gol tendangan saltonya ke gawang Juventus.
Selain Ronaldo, ada tiga gelandang Real Madrid yang masuk dalam skuat terbaik ini. Casemiro, Luka Modric dan Toni Kroos, semuanya dicantumkan oleh Tim Observer. Kata kunci Tim Observer untuk Casemiro, pemain yang bertugas sebagai 'pencuci piring', adalah 'pemain jangkar untuk trio gelandang yang seimbang tanpa cela'.
Casemiro rerata melakukan 3,8 tackle perpertandingan dan melakukan intercept 1,9 kali tiap laga. Dia adalah orang pertama yang akan menghadang serbuan pemain lawan ke wilayah Madrid, dan hal ini disokong dengan kecerdikan Casemiro untuk meminimalisasi terjadinya pelanggaran dengan rerata 0,9 kali perlaga.
Tiga bek Madrid juga masuk Skuat Terbaik UEFA: Marcelo, Sergio Ramos, dan Raphael Varane. Mereka ditambah lagi sang dewa pertahanan, Keylor Navas, yang "menjalani kampanye yang mantap dan melakukan penyelamatan kala dibutuhkan".
Navas rerata melakukan 2.9 kali penyelamatan dalam 11 laga. Kebanyakan aksi penyelamatan itu dilakukan di areal 16 meter kotak penalti, dan hanya rata-rata 0,3 kali penyelamatan di dalam kotak enam meter. Ini menandakan kejelian sang kiper asal Kosta Rika, dan kekompakannya dengan para bek Madrid.
Berikut ini Skuat Terbaik Liga Champions musim 2017-2018.
Kiper
Keylor Navas (Real Madrid)
Alisson Becker (Roma)
Bek
Joshua Kimmich (Bayern München)
Sergio Ramos (Real Madrid)
Marcelo (Real Madrid)
Giorgio Chiellini (Juventus)
Virgil van Dijk (Liverpool)
Raphaël Varane (Real Madrid)
Gelandang
Kevin De Bruyne (Manchester City)
Casemiro (Real Madrid)
Luka Modrić (Real Madrid)
Toni Kroos (Real Madrid)
James Rodríguez (Bayern München)
Penyerang:
Edin Džeko (Roma)
Roberto Firmino (Liverpool)
Lionel Messi (Barcelona)
Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Mohamed Salah (Liverpool)
Editor: Fitra Firdaus
