tirto.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan tes uji kelayakan dan kepatutan atau Fit and Proper Test bagi para calon gubernur dan wakil gubernur yang telah melakukan pendaftaran administratif untuk diikutsertakan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Sebanyak 26 kandidat ikut dalam seleksi yang diadakan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Tes ini akan menentukan seberapa jauh kapasitas para calon untuk berjuang bersama PDIP dalam pilkada mendatang," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto saat membuka agenda tes di kantor DPP PDIP di Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Hasto menerangkan, ada 35 calon gubernur dan wakil gubernur yang telah mendaftar di DPD PDIP. 26 peserta di antara telah hadir untuk mengikuti proses tersebut.
Para peserta yang telah hadir, kata dia, antara lain Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Abraham Lunggana atau Haji Lulung, dan Mischa Hasnaeni Moein atau “Wanita Emas”.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun.
"Semua kami terbuka siapa pun untuk berkoalisi, dengan partai yang ada, sah-sah saja semua keputusan ada pada Ibu Mega sebagai Ketua Umum," kata Prasetyo, di Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Saat ditanya mengenai keinginan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk berkoalisi kembali dengan PDI P pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang, Prasetyo juga mengatakan tidak mempermasalahkan hal itu.
"Ya, silakan saja, semua bisa, dan semua calon-calon yang mendaftar mengikutinya, agar mengetahui siapa yang layak untuk memimpin Jakarta ini," tutur Prasetyo.
Tetapi, kata Prasetyo, semua keputusan akhirnya tetap berada di tangan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Abdul Aziz
