tirto.id - Operasi Ketupat 2021 dimulai sejak 6-17 Mei 2021. Petugas gabungan dikerahkan dalam kegiatan tahunan ini demi menyukseskan program peniadaan mudik.
“Personal gabungan ada 166 ribu personel seluruh Indonesia,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Senin (10/5/2021). Rinciannya 94.170 anggota Polri, 13.332 anggota TNI, sisanya dari anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan lainnya.
Hingga hari ini, petugas telah memutarbalikkan 104.370 kendaraan. Rusdi meminta masyarakat becermin dari Lebaran tahun lalu, karena terdapat 93 persen peningkatan virus Corona usai mudik. Disusul dengan 63 persen tingkat kematian.
Berdasarkan situasi lapangan, polisi kini memiliki 381 titik sekat yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Di pos-pos sekat, polisi menyiapkan masker dan swab antigen gratis bagi pengendara. Petugas pun akan mengecek persyaratan khusus seperti surat izin kesehatan dan surat izin keperluan mudik dari perangkat tempat tinggal yang bersangkutan.
Tidak semua orang bisa diperkenankan melintas, karena dikhawatirkan mudik menjadi salah satu penyebab menularnya virus COVID-19. Maka pemerintah menerapkan aturan-aturan tertentu bagi publik yang nekat ingin kembali ke kampung.
Sementara, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menjaring 4.123 orang positif COVID-19 dalam Operasi Ketupat kali ini. Mereka ditemukan berdasarkan hasil tes kepada 6.742 orang di seluruh pos sekat.
"Secara umum pengetatan yang dilakukan oleh Polri itu di 381 lokasi dan operasi ketupat kemarin jumlah pemudik yang di-random testing dari 6.742, konfirmasi positifnya 4.123 orang," kata Airlangga di Kantor Presiden, hari ini (10/5/2021).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Restu Diantina Putri
