tirto.id - Sejumlah 10 orang penumpang Batik Air jurusan Halim Perdanakusuma – Ujung Pandang yang ditunda keberangkatannya akibat bersenggolan dengan pesawat Transnusa memutuskan untuk membatalkan penerbangan.
Direktur Utama Lion Group Edward Sirait dalam konferensi persnya pada Selasa (5/4/2016) membenarkan hal ini. Dia mengatakan dari total 49 penumpang, 10 diantaranya memutuskan untuk membatalkan penerbangan.
Terkait penumpang lain yang mengalami penundaan, Edward mengatakan 33 penumpang sudah diberangkatkan tadi pagi sedangkan enam penumpang yang tersisa tetap melakukan penerbangan melalui Bandara Halim Perdanakusuma sore ini.
"Dari total 49 penumpang, 33 penumpang sudah diterbangkan lewat Bandara Soekarno-Hatta tadi pagi setelah mendapatkan penginapan dan transportasi," katanya.
Untuk penumpang yang membatalkan penerbangan, Edward mengatakan telah mengembalikan uang tiket (refund) seluruhnya.
Meskipun seluruh penumpang selamat, dia mengatakan terdapat tiga penumpang yang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami trauma atau shock.
"Sampai di ruang tunggu bandara dan tidak ada yang mengalami cedera, namun ada tiga penumpang yang dirujuk ke rumah sakit untuk pengecekan," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pesawat Batik Air yang sedang lepas landas bersengolan dengan pesawat Transnusa yang saat itu sedang ditarik menuju hanggar, pada Senin (4/4/2016) pukul 19.55 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Tidak terdapat korban jiwa pada kecelakaan ini, namun Bandara Halim Perdanakusuma sempat ditutup sementara karena proses evakuasi pesawat. Selasa (5/4/2016) Pukul 08.00 WIB Bandara Halim Perdanakusuma sudah mulai beroperasi. (ANT)
