Sejarah Perkembangan
PKI di Indonesia

load text ...

ISDV dan ISDP

Sneevliet menginginkan partai yang lebih mandiri dari negeri induk dan menjadi bagian gerakan Komintern. Posisi ini mendapat tantangan aktivis lain yang ingin mempertahankan afilisasi politik dengan SDAP di Belanda. Cramer yang bertahan dengan SDAP akhirnya memisahkan diri dan membentuk Indische Social-Democratische Partij (ISDP) yang lebih moderat.

Sneevliet

Sneevliet datang ke Hindia pada 1912. Ketika ISDV terbentuk, ia menjadi pemimpin redaksi Het Vrije Woord, koran perkumpulan tersebut yang bertempat di Semarang. Beberapa tahun kemudian, ia menjadi orang paling berpengaruh di ISDV.

Tjokroaminoto

Tjokroaminoto mengawinkan sosialisme dengan Islam. Saat pertama kali bertemu dengan Tjokroaminoto, Sneevliet melihatnya sedang membaca karya sejarawan dan tokoh sosialis Belanda, Hendrik Peter Godfried Quack, De Socialisten: Personen en Stelsel, dalam upaya membangun landasan teoritis dan program organisasinya.

Pemberontakan PKI 1926

Konferensi PKI di Prambanan memutuskan mengangkat senjata melawan pemerintah kolonial. Perlawanan meletus pada 12 November dan menjalar ke beberapa daerah. Aksi mudah dipadamkan. Banyak orang dijebloskan ke penjara, dibuang ke Boven Digoel, atau dihukum mati dan terbunuh dalam pertempuran.

PKI vs Jepang

Pada awal kedatangan Jepang, simpatisan PKI melakukan perlawanan dengan meyabotase alat-alat perhubungan, telepon, dan kereta api. Amir Sjarifoeddin, tokoh yang bergerak di bawah tanah, dijatuhi hukman mati. Sukarno-Hatta menjaminnya dan ia selamat. Kader PKI muda seperti D.N. Aidit dan Wikana mulai muncul.

Peristiwa Tiga Daerah

Terjadi revolusi sosial yang digerakkan kader PKI di Brebes, Tegal, dan Pekalongan (Peristiwa Tiga Daerah). Revolusi ini memperlihatkan perbedaan persepsi tentang kemerdekaan antara pusat dan daerah. Di tiga daerah itu, kemerdekaan dipraktikkan dengan menurunkan paksa para pejabat lama. Penurunan paksa dipimpin bekas tukang cukur dan jagoan lokal bernama Kutil. Pemerintah pusat menganggap revolusi ini sebagai pemberontakan.

18 September 1948

Pada 18 September, PKI dengan dukungan Front Demokratik Rakyat menguasai Kota Madiun. Mereka memproklamasikan "Republik Soviet Indonesia". Keesokan harinya, Musso, pemimpin PKI dari zaman kolonial, mengumumkan pemerintahan baru dan mendelegitimasi rezim Sukarno-Hatta. Pemerintah dengan mengirim pasukan bersenjata dan memadamkannya. Musso terbunuh, Amir ditembak mati.

Pemilu 1955

PKI bangkit lagi pada 1950. Angkatan muda pimpinan Aidit berhasil membuat PKI menjadi pemenang nomor empat dengan perolehan 6.179.914 atau 16,36 persen suara. PKI mendapat 29 kursi di parlemen. Anggota PKI meningkat tiga kali lipat dari 165.206 (1952) jadi 500.000 anggota (1954). Tahun berikutnya menjadi 1 juta anggota.

30 September 1965

Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat yang dipimpin Komandan Pasukan Cakrabirawa Letkol. Untung. Esoknya, gerakan tersebut dihentikan Pangkostrad Mayjen. Soeharto dan langsung mengumumkan PKI-lah dalangnya. PKI tak sempat membela diri karena anggotanya dipersekusi dan dibunuh. PKI dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Hingga kini

Peta Interaktif
Komunis di Dunia

Negara komunis

Bukan negara komunis, Partai Komunis eksis dan masih punya peran cukup signifikan.

Bukan negara komunis, Partai Komunis masih eksis tapi pengaruhnya tak signifikan.

Tidak ada Partai Komunis/data tidak ditemukan.

Dinamika Komunisme
Global

Dunia

Gerakan Sosialis/Komunis

Publikasi Penting

1803

Perang Napoleonik dimulai, gagasan Republikanisme Perancis diekspor ke seluruh Eropa

1815

Napoleon kalah di Waterloo & diasingkan. Perang Napoleonik selesai dengan Traktat Paris

1818

Marx lahir di Trier,
Prusia

1820

Engels lahir di Barmen,
Prusia

1842

1843

1844

1845

1846

1847

Liga Komunis berdiri di Brussels, Belgia, terbitkan Manifesto Komunis setahun setelahnya

1848

Revolusi Eropa 1848 (Spring of the Nations): Lahirnya negara-negara baru di Eropa

Napoleon III berkuasa di Perancis. Awalnya didukung gerakan buruh, tani, dan kelas menengah sampai deklarasikan diri sebagai kaisar

1850

Marx pindah ke London, kehilangan kewarganegaraan

1853

Perang Krimea, Rusia vs Turki Usmani, Inggris, & Kerajaan Sardinia

1861

1864

1867

1870

1871

1878

1879

1881

1883

1886

1889

1895

1898

1910

1938

Revolusi Guatemala, dipelopori Kol. Jacobo Arbenz yang disokong penuh kaum komunis Guatemala jalankan redistribusi lahan, penuhi hak-hak buruh, petani penggarap, masyarakat adat.