Menuju konten utama

Yoshihide Suga Jadi PM Jepang Gantikan Shinzo Abe

Yoshihide Suga jadi PM Jepang menggantikan Shinzo Abe usai memenangkan 377 dari 534 jumlah total suara yang diperebutkan.

Yoshihide Suga Jadi PM Jepang Gantikan Shinzo Abe
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga berjalan di kantor perdana menteri untuk rapat kabinet Rabu, 16 September 2020, di Tokyo. (Foto AP / Eugene Hoshiko)

tirto.id - Yoshihide Suga akhirnya terpilih menjadi perdana menteri Jepang yang baru, menggantikan Shinzo Abe yang mengundurkan diri pada bulan Agustus lalu karena alasan kesehatan. Sebelumnya, Suga menang dalam pemilihan pimpinan Partai Liberal Demokrat (LDP), yang menjadi partai berkuasa di Jepang.

Dalam pemilihan pada Senin (14/9/2020) kemarin, anggota parlemen LDP dari majelis parlemen dan perwakilan cabang partai prefektur banyak yang memberikan suara mereka kepada Suga.

Seperti dilansir dari Al-Jazeera, loyalis Abe itu muncul dengan memenangkan 377 dari 534 jumlah total suara yang diperebutkan. Hasil itu jauh di atas mantan menteri luar negeri Fumia Kishida yang peroleh 89 suara, serta 68 suara dari Shigeru Ishiba, mantan menteri pertahanan.

Pria 71 tahun yang menjadi penasihat dan juru bicara pemerintah pada era Abe itu, dipandang dapat menjanjikan stabilitas dan kelanjutan dari kebijakan Abe.

Ia secara khusus, juga mengatakan bahwa pencalonannya dimotivasi oleh keinginan untuk melanjutkan program-program Abe. Selain berterimakasih, ia juga berjanji kepada Abe untuk terus melakukan reformasi.

“Saya lahir sebagai anak tertua dari seorang petani di Akita [...] tanpa pengetahuan atau hubungan darah, saya terjun ke dunia politik, mulai dari nol," ungkapnya, pasca-pengumuman kemenangannya.

Lebih jauh, ia sangat yakin bahwa dengan latar belakangnya itu, dirinya akan mampu menjadi pemimpin Partai Liberal Demokrat, dengan segala sejarah dan tradisinya.

“Aku akan mengabdikan seluruh diriku untuk Jepang dan rakyat Jepang. " pungkasnya., dikutip dari The Guardian, Rabu (16/9/2020).

Sementara Abe, kepada anggota parlemen mengatakan bahwa dia sepenuhnya "menyerahkan tongkat estafet" kepada penerusnya itu. Dengan penuh keyakinan, ia juga percaya bahwa Jepang "dapat mengandalkan" mantan juru bicaranya tersebut.

Tugas Suga yang paling mendesak adalah mempertahankan penurunan kasus virus korona harian baru-baru ini, sambil berusaha mengarahkan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu keluar dari resesi berkepanjangan akibat pandemi.

Berdasarkan situs resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, konstitusi Jepang yang mulai berlaku tahun 1947, menetapkan Diet (badan legislatif atau parlemen) sebagai badan tertinggi di kekuasaan negara Jepang.

Satu-satunya badan negara pembuat undang-undang tersebut, terdiri dari Majelis Rendah dengan 480 kursi dan Majelis Tinggi dengan 242 kursi.

Sebagaimana sistem parlementer pada umumnya, rakyat tidak memilih perdana menteri mereka secara langsung. Melainkan, dalam Pemilu, rakyat akan memilih anggota Diet.

Sementara para anggota Diet akan memilih perdana menteri di antara mereka sendiri. Melalui sistem ini lah, parlemen Jepang memilih Suga sebagai perdana menteri mereka yang baru.

Baca juga artikel terkait PM JEPANG atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Politik
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yantina Debora