Menuju konten utama

YLKI: Pembangunan Ruas Tol Belum Bisa Atasi Kemacetan

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai pembangunan ruas jalan tol Cikampek-Palimanan ternyata tidak menyelesaikan kemacetan pada saat mudik Lebaran 2016. Hal itu terbukti dengan jarak tempuh Jakarta-Brebes yang mencapai 24 jam pada Sabtu hingga Minggu. Bahkan, hingga Senin pagi kemacetan mengular masih terjadi.

YLKI: Pembangunan Ruas Tol Belum Bisa Atasi Kemacetan
Suasana kendaraan mengantre di pintu keluar tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, sabtu (2/7/2016). Antara Foto/Rosa Panggabean.

tirto.id - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai pembangunan ruas jalan tol Cikampek-Palimanan ternyata tidak menyelesaikan kemacetan pada saat mudik Lebaran 2016.

"Pembangunan jalan tol yang diharapkan bisa mengatasi kemacetan parah saat mudik Lebaran ternyata hanya impian," kata Tulus melalui pesan tertulis diterima di Jakarta, Senin (4/7/2016).

Hal itu terbukti dengan jarak tempuh Jakarta-Brebes yang mencapai 24 jam pada Sabtu hingga Minggu (2-3/7/2016). Bahkan, hingga Senin pagi kemacetan mengular masih terjadi.

Tulus mengatakan yang terjadi hanya memindahkan kemacetan saja dari sebelumnya di ruas Cikampek dan Palikanci menjadi di Brebes Timur. Menurut Tulus, pemerintah dan kepolisian telah gagal mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran, khususnya di ruas tol Brebes Timur.

"Kepolisian kurang progesif dalam melakukan rekayasa manajemen lalu lintas terutama di pusat kemacetan seperti di pintu keluar Brebes Timur," tuturnya.

Seharusnya, pengelola tol dan kepolisian bisa memaksa pengguna jalan tol untuk tidak keluar di Brebes Timur saja, tetapi juga di pintu keluar yang lain.

Kemacetan di jalan tol, kata tol, sama saja dengan "kemacetan yang berbayar". "Sekarang kemacetan berpindah ke jalan tol dan harus membayar. Konsumen dirugikan dua kali dan pengelola tol yang akhirnya mendapatkan keuntungan," katanya.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Bisnis
Reporter: Antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo