Menuju konten utama

Xi Jinping Terima Undangan Kim Jong-un untuk Berkunjung ke Korut

Kim Jong-un mengundang Xi Jinping ke Korea Utara. Xi menerima undangan tersebut tetapi tak ada informasi rinci soal jadwal kunjungan Xi ke Korut.

Xi Jinping Terima Undangan Kim Jong-un untuk Berkunjung ke Korut
Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Marko Djurica

tirto.id - Presiden Cina Xi Jinping menerima undangan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk melakukan kunjungan ke Pyongyang.

Mengutip South China Morning Post, Jumat (11/1/2019), Presiden Xi telah menyetujui undangan Kim Jong-un tersebut. Namun belum ada keterangan resmi dari otoritas Cina soal jadwal kunjungan Xi ke Korea Utara.

"Xi menerima tawaran [untuk mengunjungi Pyongyang] dengan senang hati dan memberi tahu Kim mengenai rencana itu," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Kamis (10//1/2019).

Jika rencana kunjungan itu terjadi maka itu merupakan perjalanan pertama Xi ke negara di Semenanjung Korea tersebut, semenjak Kim Jong-un berkuasa mulai tahun 2011. Sementara Kim Jong-un tercatat sudah empat kali berkunjung ke Beijing.

Dikutip dari Yonhap, tahun ini juga menandai peringatan ke-70 hubungan diplomatik kedua negara. Hubungan Korea utara dan Beijing kembali mencair usai kunjungan Kim ke Beijing dari tanggal 7-10 Januari 2019.

Hubungan antara Korea Utara dan Cina renggang di awal pemerintahan Kim karena Korea Utara terus mengembangkan serangkaian uji coba nuklir dan rudal dengan mengabaikan peringatan Cina.

Pada jumpa pers, juru bicara kementerian luar negeri China Lu Kang tidak membenarkan atau membantah laporan KCNA tetapi mengatakan Beijing akan "mengumumkan [kunjungan Xi ke Pyongyang] segera jika ada berita".

Zhao Tong dari Carnegie-Tsinghua Centre for Global Policy di Beijing mengatakan bahwa jika Xi Jinping mengunjungi Pyongyang menunjukkan dukungan Cina untuk proses denuklirisasi di wilayah itu.

"Kunjungan [Xi] tidak akan dilihat oleh Washington sebagai provokasi selama Cina menegaskan kembali pesannya...bahwa mereka ingin membantu mendorong Korea Utara untuk mengambil sikap lebih flaksibel dalam mencapai denuklirisasi," katanya dikutip dari SCMP.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN KENEGARAAN atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora