Menuju konten utama

Xi Jinping akan Kunjungi Korea Utara untuk Pertama Kali

Xi Jinping akan menemui Kim Jong-un pada Kamis, 20 Juni 2019.

Xi Jinping akan Kunjungi Korea Utara untuk Pertama Kali
Presiden Cina Xi Jinping dan istrinya Peng Liyuan, berfoto bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan istrinya Ri Sol Ju. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

tirto.id - Presiden Cina, Xi Jinping akan mengunjungi Korea Utara untuk bertemu Kim Jong-un pada Kamis (20/6/2019). Kunjungan Xi akan berlangsung selama dua hari.

Rencana pertemuan tersebut, yang diumumkan pada Senin (17/6/2019) akan membahas tentang keamanan di Semenanjung Korea.

Melansir Aljazeera, pertemuan Xi Jinping dan Kim Jong-un digelar saat Amerika Serikat dan Korea Utara tak mencapai keputusan soal denuklirisasi.

“Kedua belah pihak akan bertukar pandangan mengenai situasi semenanjung Korea, dan merumuskan kemajuan dalam resolusi politik di kawasan tersebut,” menurut laporan media Cina CCTV.

Korea Utara, melalui presiden Kim Jong-un mengundang presiden Xi Jinping untuk datang ke Korea Utara bulan lalu. Korea Utara juga melakukan uji coba senjata setelah kegagalan diskusi dengan AS dan memberikan peringatan “konsekuensi yang tidak diinginkan” jika AS tidak fleksibel.

Kunjungan presiden Xi mengawali pertemuan diplomatik beberapa negara dalam G20 di Osaka, Jepang bulan ini. Usai pertemuan ini, Trump juga berencana mengunjungi Korea Selatan untuk bertemu presiden Moon Jae-in.

Sedangkan Moon Jae-in sendiri akan berbincang dengan presiden Xi di tengah-tengah perhelatan G20.

Kim telah empat kali mengunjungi Cina sejak Maret 2018. Pertemuan tersebut terjadi di sela-sela pertemuannya dengan Donald Trump maupun Moon Jae-in, yang menyebut bahwa Cina, sebagai partner ekonomi terbesar Korea Utara, juga berandil besar dalam upaya denuklirisasi semenanjung Korea.

“Cina masih menjadi pemegang kendali utama,” kata Jingdong Yuan, profesor spesialis keamanan Asia Pasifik dan kebijakan luar negeri Cina di Universitas Sidney seperti dikutip The Guardian.

“Kita tidak bisa mengabaikan Cina dan Cina bisa memainkan peran penting,” lanjutnya. Ia menambahkan bahwa Xi juga bisa menggunakan kunjungan tersebut sebagai sarana tawar menawar dalam perang dagang Cina-AS.

April lalu, Kim berkunjung ke Rusia, bertemu Presiden Vladimir Putin. Korea Utara menyampaikan keinginannya agar Rusia menyampaikan kepada AS untuk meringankan sanksi internasional terhadap Korea Utara.

Kim masih mengharapkan adanya pertemuan lanjutan untuk meringankan sanksi internasional atas negaranya. Ia memberi tenggat kepada AS hingga akhir tahun untuk proposal lanjutan.

Politikus Cina, Zhang Lifan mengatakan bahwa tujuan kunjungan Xi bukan untuk suatu terobosan baru, tetapi lebih kepada mengingatkan posisi unik Cina. Beijing ingin mengendalikan situasi di tengah isu ekonomi yang menimpanya saat ini.

“Korea Utara merupakan kartu bagi Cina. Cina mungkin ingin pamer hubungan dengan Korea Utara dan mendemonstrasikan pentingnya ia bagi hubungan AS-Korut,” kata Zhang.

Kunjungan Cina ke Korea Utara ini juga menjadi yang pertama kalinya setelah 14 tahun. Kunjungan Cina ke Korea Utara terlahir oleh Pressiden Cina Hu Jintao pada 2005 dan disambut oleh ayah dari Kim Jong-un, Kim Jong-il, BBC melaporkan.

“Hubungan Cina dan Korea Utara membuka lembaran baru,” sebut stasiun televisi CCTV, seperti dikutip BBC, menambahkan bahwa Xi dan Kim inginmencapai beberapa konsensus penting.

Baca juga artikel terkait KOREA UTARA atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Politik
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora