Menuju konten utama

Wuhan Kembali Laporkan Kasus Positif Baru sejak 3 April 2020

Komisi Kesehatan Wuhan mengumumkan seorang pria berusia 89 tahun dengan sejumlah penyakit komorbid terkonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu (9/5/2020).

Wuhan Kembali Laporkan Kasus Positif Baru sejak 3 April 2020
Ilustrasi Pasien Corona. foto/istockphoto

tirto.id - Wuhan, kota virus Corona pertama kali ditemukan, melaporkan temuan satu kasus baru pada Minggu (10/5/2020).

Berdasarkan laporan Business Insider, Komisi Kesehatan Wuhan mengumumkan seorang pria berusia 89 tahun dengan sejumlah penyakit komorbid terkonfirmasi positif pada Sabtu setelah menunjukkan sejumlah gejala. Ini merupakan kasus positif pertama sejak 3 April 2020.

Sebelumnya, istrinya sempat terkonfirmasi positif tanpa gejala (OTG). Selain itu sebanyak 20 anggota komunitas di lingkungan tempat tinggal mereka di Distrik Dongxihu juga sebelumnya terkonfirmasi positif tanpa gejala.

Wuhan mencatat total kasus positif COVID-19 sebanyak 50.334 kasus

Sementara secara nasional, Komisi Kesehatan Nasional Cina mengumumkan 14 kasus positif baru setelah tidak adanya laporan sejak 28 April pada Sabtu (9/5/2020), menurut Reuters.

Laporan terbanyak berasal dari Shulan, sebuah kota di bagian utara provinsi Jilin. Lantaran hal itu, otoritas setempat meningkatkan status kota tersebut. Cina juga melaporkan 20 kasus baru tanpa gejala namun tidak dimasukkan dalam kumulatif kasus.

Hingga 11 Mei, Cina mencatat 82.918 kasus dengan total kematian 4.633 kasus akibat COVID-19. Saat ini, Cina menjadi negara ke 11 dengan kasus positif COVID-19 terbanyak di dunia.

Data yang dilaporkan Cina tersebut kemudian dipertanyakan oleh Amerika Serikat – yang saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus positif terbanyak di dunia – lantaran dinilai begitu kecil. Namun Cina langsung menepisnya.

Menurut pemerintah Cina, angka kasus positif di Cina semakin menurun lantaran mereka menerapkan karantina wilayah super ketat di Wuhan, kota dengan 11 juta penduduk sejak 23 Januari hingga 8 April. Langkah yang sama diberlakukan di sejumlah kota dengan risiko tinggi COVID-19 di Cina.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Restu Diantina Putri

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Dieqy Hasbi Widhana