Menuju konten utama

Wooyeop & Taeseo TRCNG Ungkap Penganiayaan dari TS Entertainment

Personel TRCNG mengungkap dugaan penganiayaan yang dilakukan agensi, TS Entertainment.

Wooyeop & Taeseo TRCNG Ungkap Penganiayaan dari TS Entertainment
Ilustrasi penganiayaan anak. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Wooyeop dan Taeseo TRCNG melayangkan gugatan pemutusan kontrak terhadap TS Entertainment karen TS diduga melakukan penganiayaan terhadap mereka. Hal tersebut diungkapkan oleh Jung Ji Suk dari firma hukum Namkang Law & IP Firm sebagai kuasa hukum Wooyeop dan Taeseo pada Senin (18/11/2019).

Boy grup TS Entertainment, anggota TRCNG, Jo Wooyeop dan Yang Taeseon mengirim certification of contents kepada agensi pada 4 November 2019 untuk meminta pemutusan kontrak eksklusif mereka,” ujar pengacara Jung Ji Suk, seperti dikutip Soompi.

Pengacara Jung Ji Suk menambahakan, “Pada 12 November 2019, mereka juga telah mengajukan pengaduan pidana ke Kantor Polisi Metropolitan Seoul terhadap dua orang termasuk Direktur Park Sang Hyun untuk dakwaan termasuk kekerasan terhadap anak dan cedera sebagai akibat dari kekerasan.”

Jung Ji Suk juga mengungkapkan alasan mengapa Wooyeop dan Taeseo TRCNG meminta pemutusan kontrak eksklusif mereka, yakni yang pertama adalah karena tidak adanya CEO (pimpinan TS Entertainment) untuk waktu yang cukup lama-CEO Kim Tae Song meninggal pada April 2018, dan hilangnya kemampuan manajemen agensi karena sejumlah sengketa hukum dengan selebritas lainnya.

Selain itu, saat ini, TS disebut-sebut sedang dalam perselisihan hukum dengan artis mereka, dan juga sedang menjalani proses pidana karena gagal membayar karyawan, mengenai Undang-undang Standar Perburuhan, dan juga pembayaran pajak nasional.

Kemudian yang kedua, adanya kekerasan terhadap anak yang biasa dilakukan oleh Park Sang Hyun kepada para anggota TRCNG yang masih di bawah umur, dan juga cedera yang dialami oleh Jo Wooyeop akibat kekerasan yang dilakukan oleh direktur koreografer Yoon.

Menurut keterangan Wooyeop dan Taeseon, Park Sang Hyun memaksa mereka untuk berlatih koreografi mulai pada pukul 05.00 p.m KST hingga pukul 05.00 a.m KST setiap harinya. Mereka juga harus melapor ke perusahaan lagi pada pukul 10.00 a.m KST untuk latihan vokal dan latihan sendiri.

Para anggota TRCNG juga tidak bisa melakukan perjalanan dua hingga tiga jam perjalanan bolak-balik untuk bersekolah dengan benar, sehingga mereka pindah sekolah di tahun kedua sekolah menengah, dan saat ini tertinggal dua tahun dari siswa lain seusia mereka.

Wooyeop dan Taeseon juga mengungkapkan Park Sang Hyun sering menyumpahi mereka. Bahkan, agensi tidak melakukan tindakan apa pun ketika anggota terluka saat latihan, sehingga anggota pergi ke ruang gawat darurat sendiri untuk menerima perawatan.

Para anggota juga tidak diberi makan, air, dan listrik asrama mereka terputus karena tagihan tidak dibayar. Karena agensi tidak melakukan apa-apa ketika AC, toilet, dan pembersih ruangan mereka rusak, orang tua para anggota akhirnya memperbaikinya atau membeli yang baru.

Sementara itu, pada hari yang sama, yakni pada Senin (18/11/2019) TS Entertainment langsung memberikan tanggapan mereka mengenai laporan yang diajukan oleh dua anggota TCRNG tersebut. Dengan tegas, TS menyatakan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum, sebab tuduhan tersebut dianggap tidak benar.

“Konten tersebut hanya pernyataan sepihak dari Taeseon dan Wooyeop, serta bukan hal yang disepakati oleh seluruh anggota TRCNG,” ujar perwakilan TS Entertainment, seperti dikutip Newsen.

Kemudian, TS juga menekankan, "Tindakan dari Wooyeop dan Taeseon telah merusak seluruh kegiatan TRCNG dan sebagian menghancurkan kehormatan agensi. Kami berencana akan mengambil tindakan hukum yang tegas untuk menangani masalah ini.”

Baca juga artikel terkait K-POP atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Musik
Kontributor: Maria Ulfa
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Dipna Videlia Putsanra