Menuju konten utama

WNI di Diamond Princess Minta Dijemput, Menko PMK: Masih Negosiasi

Sampai saat ini pemerintah Indonesia belum menyelesaikan pembicaraan dengan pemerintah Jepang untuk menjemput 78 WNI di Kapal Diamond Princess.

WNI di Diamond Princess Minta Dijemput, Menko PMK: Masih Negosiasi
Warga beraktivitas memakai masker di Shinjuku, Tokyo, Jepang, Sabtu (15/2/2020).ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman/pd.

tirto.id - Pemerintah menjamin akan menangani dan segera memulangkan para Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kapal pesiar Diamond Princess. Namun sampai saat ini pemerintah belum menyelesaikan pembicaraan dengan pemerintah Jepang untuk menjemput 78 WNI tersebut.

"Yang sudah mengapung-ngapung harus segera kami tangani dan selesaikan dan kalau sekarang kan masih ada pemerintah Jepang. Dan sekarang masih negosiasi dengan pemerintah Jepang," Kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Pernyataan Muhadjir merespon beredarnya video keinginan sejumlah WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess untuk segera dijemput. Dalam video berdurasi selama 1 menit 8 detik itu mereka mendesak pemerintah Presiden Joko Widodo untuk menjemput mereka tak mau berlama-lama dengan virus corona yang ada di kapal tersebut. Mereka juga meminta untuk tidak dijemput dengan kapal, tetapi dengan pesawat.

"Kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut ibaratnya dibunuh pelam-pelan. Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia jangan dibiarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi," ujar salah satu WNI yang ada dalam video tersebut.

Menanggapi video tersebut, Muhadjir beralasan pemerintah tidak bisa sembarangan dalam menangani WNI yang berada di kapal Diamond Princess, apalagi beredar kabar ada Virus Corona bermutasi di kapal tersebut. Namun, ia memastikan pemerintah akan menangani dengan hati-hati agar Indonesia tidak tersebar virus Corona.

"Intinya kami harus tangani satu persatu, dan kami juga tadi Bapak Presiden kita harus membentuk kemungkinan terjadinya epicentrum baru dan kita harus menyelematkan WNI kita," kata Muhadjir.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto