Menuju konten utama

Wiranto: Kerusuhan Papua Dipicu Pernyataan Negatif Oknum

Pernyataan negatif oleh oknum-oknum disebut memicu aksi di beberapa daerah terutama di Papua dan Papua Barat yang nyata-nyata mengganggu kebersamaan dan persatuan kita sebagai bangsa.

Wiranto: Kerusuhan Papua Dipicu Pernyataan Negatif Oknum
Menko Polhukam Wiranto memberikan arahan dalam acara pengucapan ikrar setia kepada Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di Jakarta, Selasa (13/08/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyebut penyebab kerusuhan di Papua dipicu pernyataan negatif sejumlah oknum usai insiden pelecehan bendera Merah Putih.

"Pemerintah menyesalkan dengan adanya insiden yang saat ini sedang berkembang tentang pelecehan Bendera Merah Putih di Jawa Timur yang disusul dengan berbagai pernyataan negatif oleh oknum-oknum yang memicu aksi di beberapa daerah terutama di Papua dan Papua Barat yang nyata-nyata mengganggu kebersamaan dan persatuan kita sebagai bangsa," kata Wiranto saat memberikan keterangan tertulis di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Wiranto tak menyebut dengan jelas oknum yang dimaksud. Peristiwa di Jawa Timur yang dimaksud berkaitan dengan tudingan polisi terhadap mahasiswa Papua yang menghuni asrama di Surabaya telah membuang bendera Merah Putih ke selokan.

Namun, setelah mahasiswa itu ditangkap, kemudian dibebaskan tanpa dapat membuktikan tudingan.

Ia justru mengapresiasi langkah para kepala daerah dalam menyelesaikan kericuhan berkaitan dengan etnis Papua.

Ia menghargai sikap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang berani meminta maaf atas rangkaian insiden yang menyasar warga Papua di Jawa Timur.

"Barusan tadi pagi saya telpon Ibu khofifah, dan beliau nyatakan pernyataan maaf terbuka yang tulus dan ikhlas," kata Wiranto.

Di sisi lain, Wiranto juga mengapresiasi sikap Gubernur Papua Lukas Enembe yang berusaha menenangkan semua pihak.

Ia merespons positif pernyataan dan iimbauan Lukas agar tidak memperpanjang insiden dan kembali menjalin persaudaraan.

Kemudian, Wiranto juga mengapresiasi penanganan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Papua Barat (Forkominda Papua Barat) dalam menangani gejolak publik.

Ia melihat, Forkominda Papua Barat mampu menenangkan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah.

"Saya tadi juga telah telepon Forkompimda Papua Barat dan telah sampaikan laporan bahwa Papua Barat dan Manokwari telah dapat ditenangkan," kata Wiranto.

Terkait kondisi terkini di Papua, Wiranto telah menggelar rapat bersama, Senin (19/8/2019) pukul 12.30 WIB.

Rapat dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo didampingi Kapuspen Kemendagri Bahtiar dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo.

Turut hadir pula staf komunikasi Kantor Kepala Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin dan perwakilan petinggi TNI-Polri.

Baca juga artikel terkait KONFLIK PAPUA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali