Menuju konten utama

Wiranto Desak OSO Mundur dari Ketua Umum Hanura

Wiranto anggap OSO gagal melaksanakan Pakta Integritas.

Wiranto Desak OSO Mundur dari Ketua Umum Hanura
Wiranto (tengah) didampingi Subagyo HS (kiri) dan Chairuddin Ismail (kanan) mendesak Ketua Umum Partai Hanura terpilih, Oesman Sapta Odang mundur dari jabatannya setelah dinilai melanggar Pakta Integritas yang ditandatangani pada 21 Desember 2016. tirto.id/Bernie Kurniawan

tirto.id - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Jenderal TNI (Purn) Wiranto meminta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) segera mundur dari posisinya. Wiranto mengungkit soal Pakta Integritas yang ditandatangani OSO pada 21 Desember 2016 lalu namun dianggap gagal melaksanakan Pakta Integritas itu.

"Kami ingatkan bahwa ada komitmen untuk mundur menjadi ketua umum kalau persyaratan-persyaratan itu tidak dipenuhi, dan nyatanya memang tidak dipenuhi, karenanya kita minta saudara secara gentlemen secara kesatria mundur dari ketua umum partai hanura," kata Wiranto di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).

Pakta Integritas itu dibuat saat pencalonan OSO sebagai Ketua Umum Hanura pada Munaslub 2016 lalu. Terdapat sejumlah syarat yang diberikan kepada OSO sebelum menggantikan Wiranto. Syarat itu di antaranya menjamin penambahan kursi partai Hanura di DPR-RI dari jumlah sebelumnya didapat, menjamin soliditas serta kesinambungan partai menuju Pemilu 2019.

Namun nyatanya, suara Hanura pada Pemilu 2019 lalu justru jeblok. Hanura hanya mampu meraih 2.161.507 atau 1,54 persen suara nasional. Terjun bebas dari perolehan Pemilu 2014 yang mencapai 6.579.498 suara atau 5,26 persen suara nasional. Akibatnya Hanura gagal mendapatkan kursi di DPR-RI periode saat ini.

Sebelumnya Oesman Sapta Odang terpilih sebagai Ketua Umum Hanura periode 2019-2024 secara aklamasi. Pemilihan itu berlangsung tertutup dalam Musyawarah Nasional III Partai Hanura di Hotel Sultan Jakarta pada Selasa (17/12) malam.

"Ya, sudah aklamasi atas permintaan 34 DPD dan seluruh DPC," kata politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir, di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Inas mengungkap sempat ada kader yang ingin maju melawan Oso, yakni Mirwan Amir. Namun Mirwan meninggalkan arena Munas lantaran yang bersangkutan tidak memperoleh dukungan satupun pemilik suara.

Baca juga artikel terkait HANURA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Politik
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Bayu Septianto