Menuju konten utama

WIKA Masuk Top 20 Indonesia Employer of Choice 2019 SWA

Indonesia Employer of Choice merupakan survei rutin SWA untuk mengetahui industri dan/atau perusahaan mana saja yang jadi pilihan atau idaman para karyawan dan job seekers. 

WIKA Masuk Top 20 Indonesia Employer of Choice 2019 SWA
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam Top 20 Indonesia Employer of Choice 2019 yang diadakan oleh Majalah SWA di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (21/11). foto/rilis wika

tirto.id - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, (WIKA) kembali masuk dalam Top 20 Indonesia Employer of Choice 2019 dan menjadi BUMN konstruksi paling idaman pada malam penganugerahan yang diadakan oleh Majalah SWA di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Penghargaan bergengsi ini diberikan langsung oleh Chairman SWA Network, Kemal A. Gani kepada Direktur Human Capital dan Pengembangan Perseroan, Novel Arsyad.

Masuknya WIKA dalam Top 20 perusahaan idaman bagi para karyawan dan job seeker seperti survei yang dilakukan Majalah SWA dan Korn Ferry.

Hal ini menegaskan bahwa WIKA memiliki magnitude (daya tarik) tinggi, khususnya bagi generasi milenial yang memang mendominasi survei tersebut.

Berdasar keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto, hingga November 2019, 69 persen dari total karyawan WIKA saat ini didominasi oleh mereka yang masuk dalam generasi milenial (lahir pada kisaran tahun 1980 – 2000an).

Sejalan dengan itu, peluang career path bagi milenial untuk berkembang di WIKA terbilang besar, inline dengan era industri 4.0 dan digitalisasinya yang sudah semakin dekat.

Sementara itu, Kemal mengatakan bahwa saat ini ada sebuah tantangan baru bagi pengelola korporasi agar konsisten menghasilkan performa yang baik untuk terus sustain, dengan menciptakan kenyamanan dalam bekerja.

Selain itu, setiap perusahaan sukses menurutnya harus memahami pentingnya branding pada suatu produk atau layanan untuk menarik konsumen.

Sehingga perusahaan perlu memiliki employer brand yang positif dan menonjol di mata para pencari kerja dan publik.

“Disinilah diperlukan strategi dan program employer branding yang extra ordinary. Dan 20 perusahaan yang terpilih sebagai employer of choice mampu menjawab tantangan itu.” terang Kemal, lantang.

Apa Itu Indonesia Employer of Choice dan Bagaimana Mekanisme Surveinya?

Indonesia Employer of Choice merupakan survei rutin SWA untuk mengetahui industri dan/atau perusahaan mana saja yang jadi pilihan atau idaman para karyawan dan job seekers.

Tahun 2019 ini menjadi tahun ke-tujuh penyelenggaraan, SWA dan Korn Ferry kembali mengadakan Job Seekers Survey 2019.

Responden yang disurvei adalah para pencari kerja sebanyak 3.512 orang yang terdiri dari 2.912 mahasiswa tingkat akhir di sejumlah perguruan tinggi terkemuka dan 600 orang yang telah bekerja.

Mayoritas responden, sebanyak 84,3 persen berusia 20-25 tahun. Lalu dari sisi domisili, 42,4 persen dari total responden berasal dari Jabodetabek dan 57,6 persen di luar Jabodetabek (Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan sebagainya).

Hasil survei SWA-Korn Ferry menunjukkan bahwa BUMN masih merupakan sektor yang paling diminati (dipilih oleh 13 persen responden). Untuk parameter top industries, asuransi (dipilih 10 persen total responden); pemerintahan (9 persen); perbankan (8 persen) dan media massa (7 persen).

Satu hal yang juga menarik dicermati adalah, industri startup dan e-commerce yang diperkirakan difavoritkan generasi millenial, pada survei SWA-Korn Ferry, masing-masing berada di posisi 7 (5 persen) dan ke-10 (4 persen).

Meski mayoritas responden adalah generasi millennial, nyatanya alasan utama bagi kebanyakan job seeker untuk memilih pekerjaan adalah besarnya gaji (menurut 11 persen dari total responden).

Alasan lainnya dalam top 5 reason, yakni: jenjang karir yang disediakan (8 persen); keterkenalan perusahaan (6 persen); besarnya peruasahaan (5 persen) dan jaminan masa depan (4 persen).

Baca juga artikel terkait PT WIKA atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH