tirto.id - Federasi Sepak Bola Asia (AFC) melakukan pemungutan suara secara online dengan tajuk Bracket Challenge untuk memilih gol terbaik sepanjang sejarah kompetisi Piala Asia.
Dalam pemilihan tersebut, Indonesia diwakili gol indah Widodo C Putro yang ia tercipta dalam laga Timnas Indonesia vs Kuwait di ajang Piala Asia 1996 silam.
Challenge ini sudah sampai ke babak semifinal. Jadi, hanya tersisa empat kontestan. Gol Widodo C Putro bersaing dengan gol pemain Vietnam Le Cong Vinh ke gawang Uni Emirat Arab di Piala Asia 2007.
Di bagan lain, gol dari top skor sepanjang masa Timnas India, Sunil Chhetri saat melawan Thailand pada 2019 silam bersaing dengan gol pemain Timnas Lebanon, Abbas Charour kala melawan Iraq di Piala Asia 2000.
Sistem yang dipakai AFC di pemilihan kali ini ialah voting terbuka melalui halaman ini. Para pemilih cuma perlu melakukan satu klik pada kolom yang sudah disediakan di halaman tersebut.
Karena itu, para penggemar sepak bola Indonesia bisa membantu gol Widodo memenangkan Bracket Challenge ini dengan cara yang tidak terlalu sulit.
Sudah ada 544.709 vote per 15 September 2020 pukul 18.46 WIB. Gol Widodo mengumpulkan 47% suara, sedangkan Le Cong Vinh unggul dengan 53% suara. Voting akan berakhir pada 16 September pukul 14.00 WIB.
Gol salto Widodo ke gawang Kuwait tercipta saat Timnas Indonesia bermain seri kontra Kuwait di laga Grup A Piala Asia 1996. Gol legendaris itu menjadi poin pembuka laga yang berakhir 2-2.
Di ajang itu, Indonesia hanya finis sebagai penghuni dasar klasemen Grup A, di bawah tuan rumah Uni Emirates Arab, Kuwait, serta Korea Selatan. Empat gol Indonesia di kompetisi tersebut dicetak oleh dua pemain, Widodo C Putro (2) dan Ronny Wabia (2).
Sementara itu, gol indah Le Cong Vinh lahir pada edisi 2007 saat Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi. Sepakan chip Cong Vinh lahir saat Vietnam menang 2-0 atas Uni Emirate Arab di Grup B.
Vietnam menjadi satu-satunya negara tuan rumah yang mampu lolos ke babak gugur. Le Cong Vinh dan kolega takluk 0-2 di perempat final melawan Irak yang pada akhirnya menjadi juara kompetisi.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Addi M Idhom
