Menuju konten utama

WHO Desak Pajak Minuman Bergula Dinaikkan

Berdasarkan laporan, lebih dari satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia yang berusia 18 tahun dan lebih tua, menderita obesitas. Mengantisipasi tingkat obesitas ini, WHO kemudian mendesak sejumlah negara untuk menaikkan pajak minuman bergula.

WHO Desak Pajak Minuman Bergula Dinaikkan
Minuman ringan. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar minuman bergula dikenakan pajak sebagai upaya dalam melawan tingkat obesitas, khususnya pada anak-anak.

Seruan dari WHO pada Hari Obesitas Dunia ini, didasarkan pada semakin banyaknya negara yang mempertimbangkan kebijakan fiskal untuk menghasilkan sedikitnya peningkatan 20 persen harga eceran minuman karbonasi bergula, yang diharapkan dapat menghasilkan pengurangan konsumi produk yang menjadi penyebab utama kegemukan, diabetes dan kerusakan gigi.

“Konsumsi gula, seperti minuman bergula menjadi penyebab meningkatnya orang yang menderita obesitas dan diabetes,” ungkap Direktur Departemen WHO untuk Pencegahan Penyakit Tidak Menular Dr. Douglas Bettcher, seperti dikutip The Guardian, Selasa (11/10/2016). Ia menambahkan langkah pemerintah dalam mengenakan pajak pada minuman yang mengandung gula, dapat menurunkan risiko penyakit dan meningkatkan anggaran kesehatan.

WHO telah mengeluarkan laporan gizi terbaru yang menyatakan bahwa tidak ada orang yang benar-benar membutuhkan gula dalam makanannya. Laporan tersebut menyebutkan, manusia harus membatasi konsumsi gula maksimal 10 persen dari kebutuhan energi, lebih baik jika 5 persen saja.

Pemerintah Inggris di bidang gizi dan kesehatan menggaungkan seruan dari WHO ini dengan memberikan pajak pada minuman bergula, walaupun kebijakan ini tidak sampai 2018. Negara lain seperti Filipina dan Afrika Selatan juga turut berpartisipasi dalam upaya menahan konsumsi minuman bergula ini.

Sementara itu, negara lain yang sudah menerapkan pajak pada minuman bergula seperti Meksiko, sudah menunjukkan keberhasilannya. Meksiko mengurangi penjualan dan konsumsi minuman bergula setelah memberikan pajak sebesar 10 persen. Aktivis Meksiko bahkan meminta pemerintahnya untuk menggandakan pajak pada minuman bergula.

The Guardian juga melaporkan, langkah ini baiknya didukung dengan memberikan subsidi 10 hingga 30 persen pada buah dan sayur mayur.

Secara rata-rata, satu kaleng minuman yang mengandung gula berisi sebanyak 40 gram gula, sama dengan sebanyak 10 sendok teh gula untuk orang dewasa. Pada 2014, lebih dari satu dalam tiga orang dewasa di seluruh dunia yang berusia 18 tahun dan lebih tua, menderita obesitas.

Sebagaimana terlansir di Antara, prevalensi kegemukan di dunia lebih dari dua kali lipat antara 1980 dan 2014, dengan 11 persen lelaki dan 15 persen perempuan (lebih separuh dari satu miliar orang dewasa) dikategorikan gemuk.

Baca juga artikel terkait WORLD HEALTH ORGANIZATION atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari