Menuju konten utama

WHO: 422 Juta Orang Dewasa Mengidap Diabetes

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa jumlah orang dewasa yang terserang diabetes di seluruh dunia, terutama di negara berkembang, hingga tahun 2014 adalah 422 juta orang, atau meningkat hampir empat kali lipat sejak tahun 1980, yang didorong akibat makin banyaknya orang yang kelebihan berat dan obesitas, kata seorang juru bicara Perserikatan Bangsa-bangsa.

WHO: 422 Juta Orang Dewasa Mengidap Diabetes
(Ilustrasi) FOTO/SHUTTERSTOCK

tirto.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (6/4/2016) menyatakan bahwa jumlah orang dewasa yang terserang diabetes di seluruh dunia, terutama di negara berkembang, hingga tahun 2014 adalah 422 juta orang, atau meningkat hampir empat kali lipat sejak tahun 1980, yang didorong akibat makin banyaknya orang yang kelebihan berat dan obesitas, kata seorang juru bicara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Pada malam Hari Kesehatan Dunia, yang jatuh pada Kamis, WHO mempublikasikan "Laporan Global mengenai Diabetes" pertamanya yang menyoroti perlunya meningkatkan pencegahan dan perawatan penyakit tersebut.

Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO, menegaskan bahwa"jika kita ingin membuat kemajuan dalam menghentikan peningkatan diabetes, kita perlu memikirkan kembali kehidupan harian kita; untuk makan secara sehat, aktif secara fisik, dan menghindari bertambahnya berat secara berlebihan."

Ia menambahkan bahwa bahkan di lingkungan yang paling miskin sekalipun, pemerintah harus menjamin rakyat bisa membuat pilihan-pilihan yang sehat dan sistem kesehatan harus mampu mendiagnosis serta merawat orang yang terserang diabetes, demikian laporan Xinhua --yang dipantau kantor berita Antara di Jakarta, Kamis pagi.

WHO menyatakan diabetes adalah penyakit tak menular kronis dan progresif yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah.

Penyakit tersebut muncul ketika pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin, yang mengatur gula darah, atau ketika tubuh manusia tidak bisa secara efektif memanfaatkan insulin yang dihasilkan.

Beberapa temuan penting dari laporan itu ialah:

-- Jumlah orang yang hidup dengan diabetes dan prevalensinya meningkat di semua wilayah di dunia. Pada 2014, 422 juta orang dewasa (atau 8,5 persen penduduk dunia) terserang diabetes, dibandingkan dengan 108 juta (4,7 persen) pada 1980.

-- Wabah diabetes telah menjadi dampak utama kesehatan dan ekonomi, terutama di negara berkembang.

-- Pada 2014, lebih satu dari tiga orang dewasa yang berusia lebih dari 18 tahun kelebihan berat dan lebih satu dari 10 orang dewasa kegemukan.

-- Komplikasi diabetes dapat mengakibatkan serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal dan amputasi bagian tubuh bawah. Misalnya, angka amputasi bagian tubuh bawah berjumlah 10 sampai 20 kali lebih banyak pada orang yang menderita diabetes.

-- Diabetes mengakibatkan 1,5 juta kematian pada 2012. Gula darah yang lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal mengakibatkan 2,2 juta kematian lagi karena meningkatnya resiko penyakit jantung dan pembuluh darat serta penyakit lain.

"Banyak kasus diabetes dapat dicegah, dan terdapat langkah-langkah untuk mendeteksi serta menangani kondisi tersebut, meningkatkan kesempatan bagi orang yang menderita diabetes untuk dapat hidup lebih lama dan sehat," kata Oleg Chestnov, Asisten Direktur Jenderal WHO bagi NCD dan Kesehatan Mental.

"Tapi perubahan sangat tergantung pada bagaimana pemerintah-pemerintah [di dunia] dapat berbuat lebih banyak, termasuk dengan melaksanakan komitmen global guna menangani diabetes dan penyakit lain yang tidak menular," katanya.

Semua langkah itu meliputi dipenuhinya Sasaran 3,4 dari Pembangunan Global yang Berkesinambungan (SDGs) yang menyerukan pengurangan kematian pradini akibat penyakit yang tidak menular (NCDs), termasuk diabetes, sebanyak 30 persen sampai 2030.

Pemerintah-pemerintah tersebut juga telah berkomitmen untuk mencapai empat komitmen nasional yang terikat waktu yang telah ditetapkan dalam "Dokumen mengenai Penyakit Tak Menular" hasil Sidang Majelis Umum PBB Tahun 2014. Selain itu, pemerintah juga bertekad mewujudkan sembilan sasaran global yang ditetapkan di dalam "Rencana Aksi Global WHO bagi Pencegahan dan Pengendalian NCDs", yang meliputi dihentikannya peningkatan diabetes dan kegemukan. (ANT)

Baca juga artikel terkait DIABETES atau tulisan lainnya

Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara