Menuju konten utama

Water Cannon Mulai Padamkan Api yang Dibakar Massa

Polisi menurunkan mobil water cannon, sekitar pukul 01.27 WIB untuk membubarkan massa.

Water Cannon Mulai Padamkan Api yang Dibakar Massa
Terjadi bentrokan antara massa aksi dan pihak kepolisian terjadi di depan Bawaslu RI. Bentrokan tersebut berakhir dengan penangkapan massal yang dilakukan oleh pihak kepolisian kepada massa aksi yang masih berunjuk rasa hingga pukul 22.30 WIB, kendati awalnya sudah dibubarkan. tirto.id/Haris Prabowo

tirto.id - Mobil water cannon yang diturunkan Polres Jakarta Pusat mulai berhasil memadamkan api yang disulut warga di bawah Pasar Tanah Abang, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 01.40 WIB. Langkah ini dilakukan supaya api tak membakar area bagian dalam pasar.

Pembakaran ini dilakukan warga di Jalan Tanah Abang, yang berbatasan dengan ujung Jalan Wahid Hasyim, tempat polisi berkumpul.

Bersamaan dengan itu, polisi masih menembakkan gas air mata karena massa aksi bergabung dengan warga setempat melawan polisi.

Polisi tampak bersiaga dengan menurunkan tim taktis lengkap dengan sepeda motor. Sebagian polisi lainnya sudah bergerak ke arah Jalan Kiai Mas Mansyur yang berada di samping kiri Jalan Wahid Hasyim.

Polisi akhirnya menurunkan mobil water cannon, Rabu (22/5/2019) dini hari sekitar pukul 01.27 WIB untuk membubarkan massa yang semula mengikuti aksi di kantor Bawaslu RI, Jakarta. Langkah ini ditempuh setelah mereka menggunakan tembakan gas air mata.

“Untuk warga segera kembali ke rumah masih-masing,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan saat memimpin anggotanya.

Mobil water cannon ini disiagakan di ujung Jalan Wahid Hasyim, tepatnya di samping Pasar Tanah Abang, tidak jauh dari berkumpulnya massa.

Saat bersiaga menunggu balasan massa aksi, polisi terus berupaya membujuk massa untuk bubar. “Silakan kembali ke rumah Anda. Warga sudah cukup,” kata Harry.

Namun, massa tetap bertahan di Jalan Tanah Abang, yang berada di seberang ujung Jalan Wahid Hasyim.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Mufti Sholih

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Mufti Sholih
Editor: Alexander Haryanto