Menuju konten utama

Waspadai Serangan Virus Lewat Spam Email dan Cara Menghindarinya

Berikut ini cara menghindari email spam soal COVID-19 berisi virus yang dapat menyerang perangkat. 

Waspadai Serangan Virus Lewat Spam Email dan Cara Menghindarinya
Ilustrasi virus komputer. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Selama pandemi, banyak sekali beredar informasi yang tidak benar atau disebut hoaks. Biasanya, berita hoaks tersebut berisi soal informasi yang berkaitan dengan COVID-19 yang membahayakan masyarakat.

Banyak pihak yang memanfaatkan ketakutan publik tentang Virus COVID-19. Salah satunya yaitu dengan melakukan serangan siber melalui spam email.

Penjahat dunia maya mengirimkan email berisi informasi tentang virus corona dengan mengatasnamakan organisasi resmi.

Biasanya, seseorang akan menerima email dan mungkin meminta untuk membuka lampiran dan melihat statistik terbaru.

Jika Anda mengeklik lampiran atau tautan yang disematkan, Anda kemungkinan besar mengunduh perangkat lunak berbahaya ke perangkat Anda.

Setiap hari, Gmail memblokir lebih dari 100 juta email penipuan. Selama seminggu terakhir, terdapat 18 juta malware harian dan email penipuan terkait dengan COVID-19.

Ini merupakan tambahan dari lebih dari 240 juta pesan spam harian terkait COVID-19. Model ML telah berevolusi untuk memahami dan memfilter ancaman ini, dan Google terus memblokir lebih dari 99,9% spam, phishing, dan malware agar tidak menjangkau pengguna.

Trend Micro menemukan pada kuartal ketiga 2020, Indonesia mendapat serangan email spam yang berkaitan dengan COVID-19 sebanyak 11.889, tertinggi di Asia Tenggara.

Apalagi kondisi sekarang yang menganjurkan kita untuk bekerja dari rumah dan email merupakan sarana atau media yang penting dalam pertukaran data ketika bekerja dari jarak jauh.

Maka, baik pemimpin perusahaan dan karyawan individu memiliki peran dan tanggung jawab penting dalam mengamankan organisasi mereka dan dalam memastikan bahwa serangan siber tidak semakin memperparah lingkungan kerja yang sudah terganggu.

Dikutip dari World Economic Forum, berikut respons yang dapat dilakukan perusahaan dalam mengelola risiko keamanan di lingkungan kerja.

Pahami ancaman terhadap organisasi Anda

Pemimpin perusahaan harus bekerja dengan tim keamanan untuk mengidentifikasi kemungkinan faktor serangan sebagai akibat dari lebih banyak karyawan yang bekerja dari rumah dan memprioritaskan perlindungan informasi paling sensitif dan aplikasi bisnis penting.

Berikan panduan yang jelas dan komunikasi

Perusahaan harus memastikan bahwa kebijakan bekerja dari rumah jelas dan mencakup langkah-langkah yang mudah diikuti yang memberdayakan karyawan untuk membuat lingkungan kerja rumahan mereka aman. Ini harus mencakup menginstruksikan karyawan untuk berkomunikasi dengan tim keamanan internal tentang aktivitas yang mencurigakan.

Memberikan kemampuan keamanan yang tepat

Pemimpin perusahaan harus memastikan semua perangkat yang dimiliki atau dikelola perusahaan dilengkapi dengan kemampuan keamanan penting, memperluas praktik terbaik keamanan jaringan yang sama yang ada dalam perusahaan ke semua lingkungan jarak jauh.

Pengguna individu juga harus diberdayakan untuk mengikuti panduan yang diberikan oleh organisasi dan mengambil tindakan pencegahan. Berikut yang dapat dilakukan:

Menjaga keamanan kata sandi

Karyawan harus menggunakan kata sandi yang rumit dan otentikasi multifaktor jika memungkinkan dan sering mengubah kata sandi ini.

Perbarui sistem dan perangkat lunak

Individu harus menginstal pembaruan dan tambalan secara tepat waktu, termasuk pada perangkat seluler dan perangkat non-perusahaan lainnya yang mungkin mereka gunakan untuk bekerja.

Amankan titik akses WiFi Anda

Orang harus mengubah pengaturan default dan kata sandi untuk mengurangi potensi dampak serangan melalui perangkat lain yang terhubung.

Gunakan jaringan pribadi virtual (VPN)

VPN dapat membantu membuat koneksi tepercaya antara karyawan dan organisasi mereka dan memastikan akses berkelanjutan ke perusahaan. VPN perusahaan memberikan perlindungan tambahan terhadap serangan phishing dan malware, seperti yang dilakukan firewall perusahaan di kantor.

Jangan mencampurkan urusan pribadi dan pekerjaan

Karyawan harus menggunakan perangkat kerja mereka untuk melakukan pekerjaan dan perangkat pribadi mereka untuk urusan pribadi. Jika Anda tidak akan menggunakan layanan saat berada di kantor, jangan lakukan saat berada di rumah pada perangkat kerja Anda.

Baca juga artikel terkait EMAIL atau tulisan lainnya dari Versatile Holiday Lado

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Versatile Holiday Lado
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Yandri Daniel Damaledo