Menuju konten utama

Waspadai Corona, Kementan Cari Bawang Putih Selain dari Cina

Stok bawang putih dalam negeri diklaim masih aman untuk dua bulan ke depan.

Waspadai Corona, Kementan Cari Bawang Putih Selain dari Cina
Seorang ibu melintas di dekat tumpukan bawang putih yang dijual di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2019). ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU/wsj.

tirto.id - Kementerian Pertanian bersiap mengimpor bawang putih dari negara selain Cina setelah terjadi wabah Corona.

"Ada tempat lain yang memproduksi bawang putih seperti India, Mesir, dari Iran itu juga menghasilkan bawang putih," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (4/2/2020), dikutip dari Antara.

Indonesia bergantung pada impor untuk mencukupi kebutuhan bawang putih dalam negeri. Persentase impor bawang putih sebanyak 90 persen yang sebagian besar dari Cina.

Total impor bawang putih selama Januari-November 2019 menurut BPS sebanyak 406.547 ton. Sedangkan sisanya 10 persen berasal dari dalam negeri.

Menurut Prihasto, komoditas berbasis tanaman tak masuk kategori media pembawa virus Corona, namun Kementan tetap waspada terhadap bawang putih impor dari Cina dan negara yang telah punya pasien Corona seperti Filipina dan Singapura.

"Yang banyak [impornya dari Cina] bawang putih dan bawang bombai. Bagaimana pun kita tidak boleh mengabaikan, walaupun tidak dikatakan tanaman bukan media pembawa untuk virus corona, kita tidak boleh abai, tetap harus hati-hati," ungkap dia.

Kementan kini mulai melirik negara lain untuk impor bawang bombai, yakni dari Selandia Baru, Australia dan India.

Terkait stok bawang putih, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan konsumsi sampai dua bulan ke depan.

"Bawang putih sementara saya nyatakan masih tersedia. Dalam catatan kami, masih cukup sampai dua bulan dan akan segera panen," ujar Mentan.

Jumlah bawang putih impor dari 2019 saat ini masih ada sebanyak 60.000 ton yang akan diserap hingga bulan mendatang sembari menunggu panen Maret mendatang.

Stok tersebut masih mencukupi kebutuhan nasional rata-rata mencapai 45.000-47.000 ton bawang putih per bulan.

"Kurang lebih 4.000-5.000 hektare [panen bawang putih] antara Maret sampai April. Kalau rata-rata panen 10 ton saja, kurang lebih itu ada 50.000 ton [bawang putih]. Sudah cukup itu untuk memenuhi kebutuhan satu bulan," ujar Prihasto.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Abdul Aziz