Menuju konten utama

Waskita Tak Respons Tuntutan, Warga Tutup Akses Tol Batang-Pemalang

Kerusakan jalan yang tidak kunjung diperbaiki oleh PT Waskita ini mengakibatkan warga merasa kesal sehingga mereka melakukan aksi penutupan jalan.

Waskita Tak Respons Tuntutan, Warga Tutup Akses Tol Batang-Pemalang
Foto aerial pembangunan jembatan untuk jalan Tol Batang-Semarang di Kandeman, Batang, Jawa Tengah, Sabtu (27/5). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Aksi pemblokiran akses jalan menuju Tol Batang-Pemalang di Desa Cepagan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, oleh warga sekitar pada Kamis (22/3/2018) kini meluas hingga Desa Sidorejo, Jumat (23/3/2018) pagi.

Aksi penutupan jalan ini dipicu adanya kekecewaan warga terhadap PT Waskita selaku pengembang proyek jalan tol yang tidak merespons tuntutan warga. Tuntutan tersebut meminta pada pihak Waskita untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat truk pengangkut material yang sering lalu lalang karena proyek tol ini.

Kemarahan warga desa makin bertambah dengan adanya kasus kecelakaan yang menimpa seorang pengendara sepeda motor hingga meninggal dunia karena kondisi jalan yang rusak parah.

Akibat pemblokiran akses jalur Tol Batang-Pemalang maka truk pengangkut material untuk pengurukan proyek tol berhenti total karena jalan dipenuhi dengan bebatuan dan palang yang terbuat dari kayu.

Warga Desa Sidorejo, Tasurun mengatakan kerusakan jalan yang tidak kunjung diperbaiki oleh PT Waskita ini mengakibatkan warga merasa kesal sehingga mereka melakukan aksi blokir.

"Kami sudah lama menahan kecewa dan kesal terhadap itikad PT Waskita untuk memperbaiki jalan yang rusak yang disebabkan oleh truk pengangkut material. Kondisi jalan yang tidak seimbang menahan beban berat truk pengangkut material mengakibatkan jalan rusak parah," katanya.

Ia mengatakan warga tidak mempermasalahkan adanya pembangunan tol Pemalang-Batang itu karena proyek itu untuk kemanfaatan kepentingan umum.

Kendati demikian, kata dia, warga menginginkan adanya tanggung jawab PT Waskita selaku pengembang proyek jalan tol memperbaiki jalan yang kini sudah rusak parah itu.

Bupati Batang Wihaji mengatakan sesuai kesepakatan PT Waskita dengan Pemkab Batang, menyebutkan pengelola proyek Tol Pemalang-Batang harus sudah memulai pengecoran jalan itu pada 17 Februari 2017.

Akan tetapi, kata dia, hingga Maret 2018 perbaikan jalan yang rusak itu belum sepenuhnya dikerjakan bahkan cenderung terabaikan.

"Kami mendukung program pembangunan Tol Pemalang-Batang yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Akan tetapi PT Waskita juga harus bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan lintasan tol yang digunakan untuk sarana lalu lintas truk pengangkut material PT Waskita," katanya.

Ia memperingatkan pada PT Waskita secepatnya memperbaiki jalan lintasan tol itu agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri.

"Tolong cepat diperbaiki jalan lintasan tol itu, agar masyarakat tidak menjadi korban kecelakaan akibat rusaknya jalan. Saya tidak ingin rakyat saya marah," katanya.

Kepala Teknik PT Waskita Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang Paket 4, Nasrullah, mengatakan bahwa PT Waskita sudah mematuhi apa yang menjadi kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Batang.

"Saat ini, kami konsentrasi melakukan perbaikan jalan Nganjir, Desa Kalibeluk, Warungasem hingga ruas jalan titik selatan Desa Cepagan hingga Pandansari," katanya.

Baca juga artikel terkait JALAN TOL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri