Menuju konten utama

Warga Pacitan Terjangkit Hepatitis A Akibat Air Bersih Tercemar

Kementerian Kesehatan RI mengatakan faktor penyebab hepatitis A yang menyerang warga Pacitan, Jawa Timur diduga karena tercemarnya air bersih.

Warga Pacitan Terjangkit Hepatitis A Akibat Air Bersih Tercemar
Pasien penderita Hepatitis A menjalani rawat inap di tempat-tempat tidur darurat (velt bed) di Puskesmas Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur, Kamis (27/6/2019). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko.

tirto.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan faktor Hepatitis A yang menyerang warga Pacitan, Jawa Timur diduga karena tercemarnya air bersih.

Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugih Antono di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2019). Bahkan, menurutnya, status Pacitan sudah bisa dikatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) per 25 Juni 2019.

"Daerah yang mengalami KLB Hepatitis A secara geografis adalah daerah pegunungan dan sekarang sedang musim kemarau sehingga kesulitan mendapat air bersih. Terdapat depo air minum isi ulang, tetapi tidak semua masyarakat mengonsumsi air tersebut," Ujarnya.

Ia merujuk data, KLB Hepatitis A telah menjangkiti 957 orang tanpa kematian. Yang terjadi di 9 Puskesmas antara lain Sudimoro, Sukorejo, Ngadirojo, Wonokarto, Tulakan, Bubakan, Tegalombo, Arjosari, dan Ketrowonojoyo.

Ia juga mengatakan, hasil penyelidikan epidemiologi oleh Tim Gerak Cepat Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Surabaya, Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dan Puskesmas Sudimoro, diketahui bahwa pada 15 Juni 2019 Dinkes Kabupaten Pacitan menerima laporan dari Puskemas Sudimoro telah ditemukan kasus diduga Hepatitis A sebanyak 8 kasus.

Selanjutnya, ditemukan 60 kasus dari hasil penyelidikan epidemiologi oleh Dinkes Pacitan bersama Puskesmas Sudimoro pada 17 Juni 2019. Para petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, lanjutnya, melakukan pengambilan 8 spesimen serum yang kemudian dikirim ke BBLK Surabaya dengan hasil Positif Hepatitis A.

Berkenaan dengan itu, ia menuturkan, ragam upaya telah dilakukan oleh dinas kesehatan setempat, mulai dari sosialisasi hingga pengamanan lingkungan dari kemungkinan paparan virus Hepatitis A melalui pembagian Lysol pada penderita dan keluarganya.

"Perlu ditingkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait upaya penanggulangan KLB di Kabupaten Pacitan. Perlu juga dilakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit dan faktor risiko Hepatitis A serta PHBS di tatanan rumah tangga," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait HEPATITIS A atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Hukum
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri