Menuju konten utama

Warga Miskin Jakarta Tambah 134.540 Selama Pandemi COVID-19

Total penduduk miskin DKI Jakarta mencapai 496.840 orang. 

Warga Miskin Jakarta Tambah 134.540 Selama Pandemi COVID-19
Anak-anak bermain di kolong jembatan tol Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (24/3/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah penduduk miskin di Ibu Kota meningkat 134.540 orang selama pandemi COVID-19. Dasar penetapan warga miskin mengacu Indikator Sosial.

Pernyataan itu dikatakan Anies saat menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2020 dalam Rapat Paripurna yang diselenggarakan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/4/2021).

Anies memaparkan, per September 2020 penduduk miskin di DKI tercatat sebesar 496.840 orang atau 4,69 persen dari jumlah penduduk DKI.

"Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada periode September 2019 sebesar 362,30 ribu orang atau sebesar 3,42 persen. Terjadinya pandemi COVID-19 menjadi faktor penyebab kenaikan jumlah penduduk miskin di Ibu Kota," kata Anies.

Kendati demikian, kata Anies, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta tersebut merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

"Serta jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase jumlah penduduk miskin nasional sebesar 27,55 juta orang atau 10,19 persen," ucapnya.

Berbalik dengan peningkatan warga miskin, Anies mengklaim Indeks Pembangunan Manusia (IPM) justru meningkat 0,1 dari 80,76 menjadi 80,77 pada 2020.

Anies mengaku di tengah pandemi COVID-19 IPM DKI Jakarta merupakan yang tertinggi di Indonesia, serta satu-satunya provinsi dengan nilai IPM di atas nilai 80 atau “sangat tinggi”.

Dalam dimensi kesehatan umur harapan hidup DKI Jakarta mencapai 72,91 tahun, meningkat dari tahun 2019 yaitu 72,79 tahun.

Dimensi pengetahuan yaitu angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah juga meningkat. Harapan lama sekolah mencapai 12,98 tahun pada 2020, meningkat dari 12,97 pada 2019. Kemudian, rata-rata lama sekolah mencapai 11,13 tahun, meningkat dari 2019 yaitu 11,06 tahun.

“Alhamdulillah, capaian dimensi Indeks Pembangunan Manusia DKI Jakarta tahun 2020 sangat baik," klaim dia.

Baca juga artikel terkait GARIS KEMISKINAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali