Menuju konten utama

Warga Datang ke Balai Kota Dini Hari Pasca-Pembakaran Bunga

Setelah aksi pembakaran bunga pada May Day, warga tetap datang ke Balai Kota untuk melakukan swafoto. Bahkan, sejumlah warga datang dini hari.

Warga Datang ke Balai Kota Dini Hari Pasca-Pembakaran Bunga
Karangan bunga dan ucapan terimakasih kepada Ahok-Djarot tampak di luar pagar Monas, Jakarta, Kamis (27/4). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Sejumlah warga DKI Jakarta menyambangi Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/5/2017) dini hari, untuk melihat-lihat dan berfoto di depan karangan bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Kami sengaja datang dini hari karena sepi, fotonya jadi lebih bagus," kata Enny, warga Jakarta Timur, dijumpai di depan Balai Kota pada Selasa (2/5/2017) seperti dilaporkan Antara.

Enny mengatakan meskipun tidak bisa masuk ke Balai Kota, ia tetap puas bisa berfoto bersama keluarga di depan gerbang Balai Kota.

Selain Enny, Stanley, warga Jakarta Utara juga memilih wisata karangan bunga Ahok-Djarot pada dini hari agar tidak terlalu banyak orang.

Menurut Stanley, karangan bunga bagi Ahok-Djarot itu merupakan bentuk ucapan terima kasih warga Jakarta atas kepemimpinan keduanya.

Wisata karangan bunga di Balai Kota tetap ramai didatangi meski sehari sebelumnya, pada aksi May Day, sempat terjadi aksi pembakaran bunga di Balai Kota.

Pada Senin (1/5/2017), massa buruh merusak dan membakar sejumlah karangan bunga untuk Ahok-Djarot di sekitar Balai Kota Jakarta.

Mereka menumpukkan beberapa karangan bunga yang dikirimkan simpatisan Ahok dan Djarot kemudian membakarnya di tengah jalan. Orasi buruh juga terus dilakukan di tengah aksi tersebut sementara sejumlah aparat keamanan memperketat pengawasan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di depan karangan bunga yang dibakar itu terdapat mobil komando aksi bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI) DKI Jakarta.

Selain membakar, massa buruh juga merusak karangan bunga tersebut sehingga banyak di antara karangan bunga terutama yang terletak di sepanjang Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hancur.

Sebagaimana dilaporkan Antara, belum diketahui jelas alasan para buruh membakar karangan bunga untuk Ahok tersebut.

Aksi membakar karangan bunga ini menuai keprihatinan dari warga pendukung Ahok-Djarot yang kemudian melakukan aksi menyalakan lilin di depan Balai Kota pada Senin malam.

Meski begitu, hingga Selasa dini hari masih ada sejumlah karangan bunga yang diantarkan ke Balai Kota dengan menggunakan mobil bak terbuka.

Karangan bunga untuk Ahok-Djarot dikirimkan warga Jakarta ke Balai Kota sejak Senin (24/4/2017), menyusul kekalahan Ahok-Djarot dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Sejak itu Balai Kota semakin ramai dikunjungi warga yang ingin berwisata karangan bunga. Karangan bunga yang berjumlah ribuan itu tidak tertampung di halaman Balai Kota sehingga akhirnya dipajang hingga di sekitar Monas.

Baca juga artikel terkait HARI BURUH atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra