Menuju konten utama

Warga Banten Kampanye Libatkan Anak-anak, TKN: Kami Kesulitan

TKN menyatakan, telah memberikan surat edaran kepada para pendukung Jokowi-Ma'ruf untuk tidak melibatkan anak-anak dalam kampanye.

Warga Banten Kampanye Libatkan Anak-anak, TKN: Kami Kesulitan
Jokowi kampanye terbuka di Stadion Maulana Yusuf Ciceri, Serang, Banten, Minggu, (24/3/2019). tirto.id/Riyan setiawan

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memulai kampanye terbuka di Alun-alun kota Tanggerang, Banten.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan, kegiatan tersebut diberikan nama kampanye kreatif.

"Kampanye umum PDIP diadakan satu kesatuan dengan kampanye memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," ujarnya saat di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).

Namun sayangnya, di balik kemeriahan dari acara tersebut, masih banyak anak-anak yang diikutsertakan dalam melakukan kampanye. Padahal, berdasarkan Pasal 280 ayat 1 huruf h dan Pasal 280 ayat 2 huruf k dan Pasal 280 ayat 4 Undang-undang (UU) Pemilu, anak yang belum memiliki hak pilih dilarang diikutsertakan dalam kampanye.

Lebih spesifik lagi, sanksinya terdapat di UU Perlindungan Anak. Meskipun sudah diberi larangan, tetapi sayangnya masih saja banyak orang tua yang membawa anaknya dalam berkampanye.

Hasto pun menanggapi banyaknya anak-anak yang dilibatkan dalam kampanye. Dirinya mengatakan, sebelumnya telah memberikan surat edaran kepada para pendukung Jokowi-Ma'ruf untuk tidak melibatkan anak-anak dalam kampanye.

"Kadang-kadang kami kesulitan. Kami sudah mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak membawa dan melibatkan anak-anak," ujarnya Hasto.

"Tapi memang ini merupakan kegembiraan politik, Pak Jokowi menjadi milik bersama," lanjutnya.

Seperti rombongan Linda Mariyana warga Alam Sutera, Tanggerang Selatan yang berjumlah sekitar 80 orang untuk menghadiri kampanye kreatif tersebut.

Ia mengatakan, sejak awal sudah mengimbau kepada orang tua untuk tidak mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan kampanye. Tapi, kata Linda, dikarenakan hari libur terpaksa untuk mengajaknya

"Iya ya, abis gimana ya, ibu-ibunya pengen ikut. Abis ini harinya libur juga, akhirnya terpaksa di bawa," ujarnya saat di Lapangan Alun-alun Tanggerang, Minggu (24/3/2019).

Tetapi lanjut Linda, meskipun membawa anak-anak, tak ada sama sekali maksud untuk mengikutsertakan mereka dalam kegiatan kampanye.

"Tapi gimana, kondisi. Kalau anaknya nggak ikut, malah lebih bahaya ditinggal [di rumah] daripada dibawa. Kalau dibawa, pasti dijagain," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno