Menuju konten utama

Wapres Klaim Pemerintah Terus Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit

Mencabut larangan ekspor semua jenis produk minyak sawit atau minyak goreng merupakan salah satu cara pemerintah mensejahterakan para petani.

Wapres Klaim Pemerintah Terus Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit
dua pekerja menata kelapa sawit di atas truk di perkebunan kelapa sawit, mesuji raya, oki, sumatera selatan, selasa (9/2). asosiasi petani kelapa sawit indonesia (apkasindo) keberatan dengan pemerintah perancis atas pengenaan pajak regresif terhadap produk crude palm oil (cpo) indonesia, yang dianggap sangat memberatkan petani. antara foto/ budi candra setya/ama/16.

tirto.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengklaim pemerintah terus melakukan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit, salah satunya dengan pencabutan larangan ekspor semua jenis produk minyak sawit atau minyak goreng. Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin saat menerima Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP Apkasindo) di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Kamis (28/7).

"Pemerintah tentu tidak menutup mata. Jadi memang ini hal-hal yang harus kita ambil kebijakan, yang kemudian juga harus kita ambil langkah-langkah perbaikan," katanya dikutip Antara, Jumat (29/7/2022).

Lebih lanjut, Ma'ruf memamerkan beberapa upaya konkret yang telah diambil pemerintah dalam meningkatkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit serta menurunkan harga minyak goreng. Mulai dari kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani yaitu menghapus sementara pungutan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) serta produk turunannya.

"Menetapkan kebijakan DMO (Domestic Market Obligation) yang baru. Perusahaan wajib mendistribusikan minyak goreng, baru mendapatkan perhitungan hak ekspor dan percepatan penyaluran ekspor untuk komoditas CPO dan turunannya," ungkapnya.

Sementara di sisi hilir, dia menjelaskan telah dilakukan diskusi pada Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (17/7/2022) lalu tentang wacana pembentukan pabrik CPO mini berbasis koperasi. Diharapkan nantinya dapat meningkatkan harga TBS dan para petani tidak hanya bergantung pada pabrik besar saja.

"Telah dibahas mengenai hilirisasi sawit dengan salah satu pasal usulan pembentukan pabrik CPO mini dan pabrik red palm oil atau minyak makan merah yang berbasis koperasi. Harapannya akan dapat menjadi solusi bagi petani untuk meningkatkan harga dan volume penjualan TBS, hal ini masih dalam pembahasan," bebernya.

"Memang beberapa kali juga Presiden minta supaya ada pabrik-pabrik mini sehingga tidak tergantung semuanya kepada pabrik-pabrik besar," tambahnya.

Kemudian, dia juga mengimbau kepada jajaran Apkasindo untuk terus mengawal implementasi kebijakan di lapangan. Tidak hanya itu, dia juga meminta agar mereka berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas SDM petani sawit.

"Saya berharap petani sawit rakyat ini akan bisa tumbuh dengan baik," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PETANI SAWIT

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin