Menuju konten utama

Wapres JK: Raja Salman Ingin Tingkatkan Kerja Sama Non-Migas

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan salah satu tujuan utama kunjungan Raja Salman ke Indonesia ialah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di sektor non-migas.

Wapres JK: Raja Salman Ingin Tingkatkan Kerja Sama Non-Migas
Raja Salman saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir. FOTO/AFP.

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan salah satu tujuan utama kunjungan pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia ialah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara di sektor non-migas.

Karena itu, menurut JK, sapaan akrabnya, pemerintah sudah menyiapkan tawaran paket kerja sama di sektor non-migas kepada Raja Salman.

Di antara potensi kerja sama yang akan ditawarkan pemerintah ke Arab Saudi, menurut JK, ialah peluang investasi di sektor perbankan dan pariwisata Indonesia.

"Itu sesuai dengan visi pemerintah Saudi Arabia 2030, yang isinya antara lain, ingin meningkatkan investasi di luar minyak dan gas," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Jumat (24/2/2017) seperti dikutip Antara.

JK optimistis penawaran itu akan menarik minat pemerintah Arab Saudi karena selama ini pola investasi non-migas negara tersebut kerap menyasar sektor perbankan dan pariwisata. Apalagi, selama ini, investasi Arab Saudi masih terpusat di negara-negara barat dan Afrika serta tetangga dekatnya.

"Sebagian besar investasi mereka kan di negara-negara barat sebenarnya ada beberapa negara sekitar situ di Afrika. Jadi, Indonesia tentu sebagai negara yang besar ingin meningkatkan hubungan itu," kata JK.

JK menambahkan kerja sama Indonesia dengan Arab Saudi saat ini baru lebih banyak berkaitan dengan kegiatan keagamaan dan pendidikan."Hubungan ekonomi itu boleh dibilang belum besar."

Kedatangan Raja Salman ke Indonesia pada awal bulan depan merupakan kunjungan pemimpin Kerajaan Arab Saudi yang pertama dalam 47 tahun terakhir atau setelah tahun 1970. Rencananya, Raja Salman akan mengunjungi Jakarta, untuk bertemu Presiden Joko Widodo, dan kemudian ke Bali untuk beristirahat. Ia bersama rombongannya akan berada di Indonesia selama 9 hari.

Menurut JK kunjungan ini menjadi balasan atas 25 kali kunjungan Presiden Indonesia ke Arab Saudi sejak 1970. Oleh karena itu, JK berpendapat bahwa wajar Raja Salman membawa delegasi besar yang beranggotakan lebih dari seribu orang saat bertamu ke Indonesia.

"Baru dibalas ini, jadi dibalasnya perasaan besar supaya seimbang. Jadi gitu pikirannya," kata dia.

"Ini juga disertai dengan keinginan beristirahat, jadi biasa Raja Saudi itu beristirahat di Indonesia, kita menyambut baiklah."

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN RAJA SALMAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom