Menuju konten utama

Wapres JK: Kalau Tidak Mengkritik Itu Bukan Amien Rais

Menurut Wapres Jusuf Kalla, Amien Rais telah dikenal sebagai politikus yang kerap mengkritik.

Wapres JK: Kalau Tidak Mengkritik Itu Bukan Amien Rais
Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Selasa (13/3/2018). Tirto.id/Lalu Rahadian

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menganggap biasa kritik yang kerap disampaikan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Amien Rais. Menurutnya, Amien telah dikenal sebagai politikus yang kerap mengkritik.

"Ya kalau tidak mengkritik itu bukan Pak Amien Rais. Kritiknya kadang-kadang luar biasa, seperti reformasi bagaimana pun salah satu sumbangan kritikan yang keras," kata JK di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Kamis (22/3/2018).

Pernyataan itu disampaikan JK menjawab pertanyaan ihwal pendapat Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Awal pekan ini, Luhut sempat berkata akan membongkar dosa orang yang sering mengkritik pemerintah tanpa data.

Luhut menyinggung kritik atas program sertifikasi tanah yang dilakukan Pemerintah saat ini. Ia meragukan kritik itu berdasarkan data valid.

Partai Amanat Nasional (PAN) merasa tersinggung atas sindiran Luhut. Partai itu menganggap Luhut menyinggung Amien Rais.

"Ya itu artinya ada aksi, ada reaksi. Itu aja, ada aksi, ada reaksi. Nanti ujungnya ada perdamaian," ujar JK.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi telah mengatakan komentar Luhut tidak mewakili sikap Presiden Joko Widodo.

Menurut Johan, pernyataan Luhut disampaikan dengan gaya khas pensiunan Jenderal TNI Angkatan Darat itu. Johan menilai Luhut terbiasa menyampaikan pendapat blak-blakan.

"Ucapan Pak Luhut disampaikan dalam sebuah seminar, gayanya kan begitu Pak Luhut. [Pernyataan itu] tidak mencerminkan sikap Presiden atau tidak mencerminkan sikap Pemerintah," kata Johan dikutip dari Antara, Rabu (21/3/2018).

Baca juga artikel terkait KINERJA JOKOWI-JK atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Maya Saputri