Menuju konten utama

Wapres JK Beri Santunan Rp15 Juta untuk Korban Gempa Lombok

Keluarga korban meninggal akibat gempa diberi santunan Rp15 juta dari Pemerintah Indonesia.

Wapres JK Beri Santunan Rp15 Juta untuk Korban Gempa Lombok
Pengungsi beraktivitas dalam tenda darurat yang dibangun di kebun mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau lokasi pengungsian korban gempa di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (21/8/2018). Ia juga memberikan bantuan sebesar Rp15 juta bagi keluarga korban meninggal akibat gempa.

Setibanya di lokasi pengungsian, Wapres menyapa anak-anak korban gempa Lombok dan bernyanyi bersama. Wapres juga menyerahkan secara simbolis bantuan santunan untuk ahli waris yang keluarganya meninggal dunia akibat tertimpa runtuhan bangunan.

Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan Pemerintah Indonesia memberikan santunan senilai Rp15 juta untuk satu kepala keluarga. Tercatat di pengungsian tersebut, ada 44 orang yang meninggal.

"Bapak Wapres, berdasarkan laporan yang ada, ada 44 orang yang meninggal dan setiap keluarga akan diberikan santunan ahli waris Rp15 juta. Oleh karena itu, hari ini secara resmi akan diserahkan oleh Bapak Wapres," kata Idrus kepada para pengungsi di Lombok, Selasa.

Wapres juga meninjau tenda-tenda pengungsian dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei.

Wapres dijadwalkan untuk meninjau lokasi gempa dan memimpin rapat koordinasi terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana alam gempa bumi di Lombok.

Gempa bumi berkekuatan 6,9 SR mengguncang Lombok pada Minggu (19/8). Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebut, gempa susulan dari gempa 6,9 SR masih terus berlangsung.

BNPB mencatat, setidaknya 101 kali gempa susulan sudah berlangsung dengan 9 kali gempa dirasakan hingga Senin (20/8) pukul 11.00 WITA.

Menurut data sementara BNPB, gempa tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka, 151 unit rumah rusak (7 rusak berat, 5 rusak sedang, 139 rusak ringan) dan enam unit fasilitas ibadah rusak.

Baca juga artikel terkait GEMPA LOMBOK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Sarah Rahma Agustin (Magang)
Editor: Dipna Videlia Putsanra