Menuju konten utama

Wapres Angkat Bicara Soal Perbudakan Modern di Indonesia

Menurut Wapres, Pemerintah Indonesia telah berupaya membuat banyak kebijakan untuk mencegah terjadinya perbudakan modern, mulai dari jam kerja yang dibatasi, hari kerja yang dibatasi, upah minimum kerja yang harus dilaksanakan, umur pekerja dan lingkungan kerja.

Wapres Angkat Bicara Soal Perbudakan Modern di Indonesia
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Antara foto/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perbudakan modern di Indonesia terjadi dengan berbagai macam cara, seperti pemaksaan jam kerja yang tidak sesuai waktu, bekerja tanpa istirahat, bekerja tujuh hari seminggu, gaji tidak dibayar, dan masih banyak lagi.

Wapres juga menjelaskan bahwa perbudakan terjadi karena dua pihak. Pertama yang memperbudak dan kedua, yang diperbudak. Keduanya, menurut Wapres harus dicegah.

"Khususnya kepada yang memperbudak karena hanya terjadi perbudakan kalau ada yang memperbudak. Ada yang memaksakan kerja tidak sesuai waktu, tanpa istirahat, bekerja tujuh hari seminggu, gaji tidak dibayar, umur kecil dipaksa, ataupun lingkungan lainya. Secara aturan, pemerintah sudah mempunyai aturan-aturan untuk itu yang harus dijalankan, tetapi secara moral masyarakat harus dididik dan diajarkan untuk hal ini tidak terjadi," kata Wapres Jusuf Kalla, Selasa (14/3/2017).

Oleh karena itu, Jusuf Kalla mendukung penuh langkah para pemuka agama menandatangani deklarasi guna berkomitmen menghapuskan perbudakan modern yang digelar di Gedung Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/3).

Menurut Wapres, Pemerintah Indonesia telah berupaya membuat banyak kebijakan untuk mencegah terjadinya perbudakan modern, mulai dari jam kerja yang dibatasi, hari kerja yang dibatasi, upah minimum kerja yang harus dilaksanakan, umur pekerja dan lingkungan kerja.

Selain itu, Pemerintah juga memberikan berbagai program guna mengurangi kemiskinan seperti beras untuk masyarakat miskin dan bantuan lainnya. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan program-program kesehatan seperti BPJS dan juga program pendidikan.

"Namun dalam kenyataannya tetap saja terjadi, terjadi di banyak negara, juga di Indonesia, ada human traficking, artinya membawa orang-orang bekerja tanpa aturan tanpa izin dan sebagainya, tidak diperjualbelikan tapi di transfer dan sebagainya," kata dia, dikutip dari Antara.

Untuk itu, Wapres sangat mengapresiasi upaya para pemuka agama berkomitmen menyebarkan nilai-nilai kepada masyarakat untuk mencegah perbudakan. Selain itu, menurut Wapres kemajuan sebuah bangsa juga akan berpengaruh terhadap percepatan penghapusan praktik perbudakan modern.

Baca juga artikel terkait PERBUDAKAN MODERN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto