Menuju konten utama

Wali Kota Ingatkan Dampak Pemindahan Ibu Kota ke Kalteng

Wali Kota Palangka Raya Dr HM Riban Satia mengatakan wacana pemindahan itu memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap masyarakat asli Palangkaraya.

Wali Kota Ingatkan Dampak Pemindahan Ibu Kota ke Kalteng
Monumen/Tugu Soekarno didekat sungai Kahayan Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto/istimewa

tirto.id - Wacana mengenai pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Tengah terus bergulir.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Palangka Raya Dr HM Riban Satia mengatakan wacana pemindahan itu memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap masyarakat asli Palangkaraya.

"Pemindahan ibu kota pasti berdampak bagi kehidupan masyarakat asli daerah baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak positif yang dapat dirasakan ialah pembangunan infrastruktur akan berkembang pesat," kata Riban Satia di Palangka Raya, Senin (10/4/2017), seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, meskipun pemindahan tersebut akan berdampak baik pada pembangunan infrastruktur, namun bukan berarti hal itu tidak berdampak pada perubahan sosial budaya dan pola kehidupan masyarakat. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat asli daerah, terutama orang-orang dayak untuk menyiapkan mental dan memperkuat kultur budaya asli.

"Kita orang Dayak yang punya karakter. Kita harus memelihara itu. Jangan nanti ada kesan warga asli tergusur, tersingkir dan semakin terpinggirkan," katanya.

Riban juga meminta warga asli untuk tidak merasa asing dan merasa tidak cocok terkait dengan perkembangan di tengah era modernisasi.

"Orang Dayak jangan seperti itu. Orang Dayak harus siap berkompetisi secara bebas. Kita juga harus bangga dan menjunjung tinggi dan mempertahankan kultur, budaya, dan kearifan lokal. Siapa lagi yang bisa mempertahankan dan menjaganya jika bukan kita," katanya.

Namun demikian, Wali kota tetap mendukung penuh pemindahan ibu kota negara ke Kota Palangka Raya itu. "Yang paling penting masyarakat asli harus mampu meningkatkan kualitas diri sehingga mampu berperan dalam memajukan pembangunan daerah dan menjadi tuan rumah di rumah sendiri," katanya.

Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menargetkan kajian pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah baru di luar Pulau Jawa akan selesai pada tahun 2017 ini. Beberapa kota yang berpotensi menjadi ibu kota baru salah satunya adalah Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca juga artikel terkait IBUKOTA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto