Menuju konten utama

Walhi Sebut Perayaan Hari Tari Sedunia di Monas Abaikan Perda

Walhi menilai, panitia seharusnya mengantisipasi masalah sampah tersebut dan bekerja sama dengan instansi pemerintah.

Walhi Sebut Perayaan Hari Tari Sedunia di Monas Abaikan Perda
Lapang Monas. tirto.id/ Hendra Friana

tirto.id - Acara peringatan hari tari sedunia yang digelar di lapangan Monumen Nasional, Sabtu (28/4/2018), mendapat kritik keras dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta. Sebab, acara tersebut menyisakan sampah-sampah yang berserakan dan merusak keasrian Monas.

Padahal, Ketua WALHI Jakarta Puput TD Putra menuturkan, belum lama ini Jakarta memperingati hari bebas sampah nasional.

"Monas itu landmark ibu kota, harusnya kejadian seperti ini tidak terjadi bila ada koordinasi dan persiapan yang baik oleh panitia pelaksana kegiatan pesta rakyat ini. Kalau panitia memahami terkait Pasal 12 Perda 3/2013, penyelengara kegiatan itu wajib mengelola sampah yang di hasilkannya," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Tirto, Minggu (29/4/2018).

Menurut dia, panitia penyelenggara seharusnya mengantisipasi masalah sampah tersebut dan bekerja sama dengan instansi pemerintah seperti dinas lingkungan hidup DKI Jakarta.

"Kesadaran pengelolaan lingkungan untuk panitia dan warga yang hadir menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah di kawasan Monas. Terlihat jelas sampah yang berserakan di mana-mana tidak tertangani sama sekali pada saat kegiatan itu berjalan, apakah Panitia tidak mempersiapkan diri dan berkordinasi dengan DINAS terkait," imbuhnya.

Sampah-sampah yang berserakan di ruas jalan dan halaman Monas, membuat unit pelaksana teknis (UPT) yang mengelola kawasan itu mengerahkan 230 personel untuk membersihkan lokasi usai acara.

Kepala UPT Monas, Munjirin, menyampaikan, para petugas mulai bergerak membersihkan sampah-sampah itu sekitar pukul 17.00 WIB, ketika para peserta telah meninggalkan Monas.

Munjirin mengatakan bahwa izin acara di Monas diajukan oleh Forum Untukmu Indonesia. Mereka telah mengajukan izin sebulan yang lalu untuk acara bakti sosial dan kegiatan ibadah paskah.

“Kami [bersih-bersih] mulai dicicil. Biasanya selesai acara kami sterilisasi tapi sekarang ada sebagian sektor-sektor yang mulai saya cicil,” ucapnya kemarin.

Dalam bersih-bersih tersebut, Munjirin juga akan mendata apakah ada kerusakan pasca-kegiatan lantaran panitia sudah sepakat akan mengganti kerusakan fasilitas Monas jika memang terbukti rusak.

“Iya nanti kalau yang ada kerusakan kami minta pertanggungjawaban panitia untuk pergantian ada surat pernyataanya dia sanggup. Ya kerusakan, kami akan inventarisir. Nanti saya kumpulkan tim saya apakah ada kerusakan. Jika ada, kami minta tanggung jawab,” tuturnya.

Baca juga artikel terkait SAMPAH atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari