Menuju konten utama

Waktu Sholat 5 Waktu Puasa Ramadan 1441 H Kab. Fakfak 23 Mei 2020

Jadwal sholat subuh, zuhur, asar, magrib, isya Ramadan 1441 H di Kab. Fakfak hari ini 23 Mei 2020 menurut Kemenag RI penting untuk diketahui umat muslim.

Waktu Sholat 5 Waktu Puasa Ramadan 1441 H Kab. Fakfak 23 Mei 2020
KAB. FAKFAK

tirto.id - Jadwal sholat subuh, zuhur, asar, magrib, isya Ramadan 1441 H di Kab. Fakfak hari ini 23 Mei 2020 atau hari ke-30 puasa penting untuk diketahui umat muslim.

Bulan Ramadhan merupakan waktu paling utama bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah sekaligus menyempurnakannya. Sholat fardhu lima waktu yang merupakan ibadah wajib tentu sebaiknya dijalankan secara lebih khusyuk saat bulan Ramadhan.

Yang lebih penting lagi, sholat fardhu lima waktu harus dikerjakan sesuai dengan waktunya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” [QS. An Nisa’ (4) : 103].

Sholat fardhu bisa dilaksanakan di rumah atau masjid. Meski demikian, umat muslim sangat dianjurkan menunaikan sholat fardhu di masjid dengan berjamaah, apalagi pada Ramadhan.

Fatwa MUI Soal Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Covid-19

Namun, masyarakat juga perlu memperhatikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

Fatwa MUI ini melarang pelaksanaan ibadah yang melibatkan banyak orang dalam kondisi wabah Covid-19 tidak terkendali lagi di suatu kawasan. Sebab, ibadah tersebut berpotensi menjadi media penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Berdasarkan Fatwa MUI tersebut, kegiatan ibadah yang melibatkan orang banyak, termasuk jamaah sholat lima waktu di masjid, tidak boleh diselenggarakan ketika kondisi penyebaran Covid-19 di suatu kawasan tidak terkendali dan mengancam keselamatan jiwa. Dalam situasi seperti itu, sholat jumat pun wajib diganti dengan sholat dzuhur di tempat kediaman.

Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 juga mempersilakan umat muslim meninggalkan sholat jamaah di masjid, serta mengganti sholat jumat dengan sholat dzuhur di tempat kediaman, jika potensi penularan Covid-19 di suatu kawasan dinilai tinggi atau sangat tinggi oleh pihak yang berwenang.

Masjid di Kab. Fakfak

Bagi umat muslim yang sedang dalam perjalanan dan melewati wilayah Kab. Fakfak, bisa melaksanakan sholat di masjid terdekat, salah satunya masjid Masjid Nurul Amin.

Masjid tersebut dibangun pada dan tercatat memiliki daya tampung jamaah.

Berdasarkan data milik Kemenag RI, masjid yang beralamat di Jayapura Utara tersebut termasuk dalam tipologi masjid Masjid Besar.

Selain itu, umat muslim di Kab. Fakfak juga dapat melaksanakan ibadah sholat fardhu di masjid Masjid Istiqomah. Masjid ini mempunyai daya tampung 50 - 100 jamaah.

Masjid tersebut tercatat dibangun pada 2000. Menurut Kemenag termasuk dalam tipologi masjid Masjid Jami. Rumah ibadah umat muslim ini berlokasi di Abepura.

Alternatif tempat ketiga untuk menjalankan sholat fardhu lima waktu di Kab. Fakfak ialah Masjid Al-Hikmah. Masjid ini dibangun pada 1990. Kapasitas tampung sebanyak > 200 jamaah.

Rumah ibadah ini beralamat di Abepura. Tipologinya adalah masjid Masjid Jami.

Jadwal Sholat Hari Ini di Kab. Fakfak Menurut Kemenag RI

Untuk mengetahui jadwal sholat fardhu pada hari ini 23 Mei 2020 atau tanggal 30 Ramadan 1441 di wilayah Kab. Fakfak, umat muslim bisa mengakses aplikasi yang disediakan oleh Tirto.id.

Aplikasi tersebut memuat data lengkap jadwal sholat fardhu lima waktu di setiap kota atau kabupaten, berdasarkan sumber dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Berikut jadwal sholat fardhu lima waktu di Kab. Fakfak Provinsi PAPUA BARAT, sesuai data dari Kemenag RI:

Khasanah Keislaman: Hukum dan keutamaan puasa syawal

Guna menambah atau mengingatkan lagi bagi umat muslim, penting kiranya untuk mengetahui khasanah keislaman.

Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh dan merayakan Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari pada bulan Syawal. Idealnya puasa sunhah ini dilakukan persis setelah hari Raya Idhul Fithri, yakni pada 2-7 Syawal.

Dikutip dari NU Online, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain (Hlm. 197) memberikan keterangan mengenai keutamaan puasa sunnah ini:

"[...] Berdasarkan hadis, 'Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan 6 hari puasa pada bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’ Hadis lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh’. Keutamaan sunah puasa Syawal sudah diraih dengan menjalankannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama, [....]."

Keutamaan puasa Syawal, seperti dilansir tarjih.or.id, juga disebutkan dalam sebuah hadis dari Abu Ayub al-Anshari yang diriwayatkan oleh Jamaah, kecuali al-Bukhari dan an-Nasai. Hadis itu memuat keterangan bahwa Rasullullah SAW pernah bersabda: "Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan kemudian diikuti dengan melakukan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seakan-akan dia berpuasa terus menerus," [HR. Jamaah dari Abu Ayub al-Anshari].

Banyak ulama berpendapat, meski dianjurkan untuk dilaksanakan selama enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri, orang yang melakukan puasa Syawal di luar tanggal 2-7 Syawal, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan ibadah sunnah ini.

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

Reporter: Nur Hidayah Perwitasari
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH