Menuju konten utama

Wakil Menteri ESDM Sebut Pasokan BBM dan LPG di Palu Aman

Saat ini sudah ada 15 SPBU yang beroperasi di Palu. 

Wakil Menteri ESDM Sebut Pasokan BBM dan LPG di Palu Aman
Anggota TNI bersenjata berjaga pada antrean di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). ANTARA FOTO/Basri Marzuki

tirto.id - Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan bahwa penyaluran BBM dan LPG di daerah Palu, Donggala, dan sekitarnya sudah cukup baik. Hal ini tercermin dengan tidak adanya antrean masyarakat membeli BBM di SPBU maupun LPG di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).

"Suplainya kemarin saya cek langsung, suplainya tidak ada antrean, baik itu BBM di SPBU, maupun LPG di pangkalan-pangkalan LPG, karena Pertamina melakukan operasi pasar di 31 titik. Di SPBU, Pertamina menaruh mobil tangki (BBM) di sana, jadi cepat tanggap, tidak ada antrean," ujar Arcandra di Kementerian ESDM Jakarta pada Jumat (12/10/2018).

Arcandra mengatakan, saat ini penyuplaian bahan bakar sudah cukup baik karena kapal pengangkut sudah bisa mengirim barang. Walaupun Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) masih mengalami gangguan.

"TBBM saya lihat rusak di jetty-nya, tapi kapal sudah bisa merapat untuk menyuplai bahan bakar. Temporary sudah bisa dipakai, kerusakan di jetty ada mitigasinya kemarin, tapi temporary," ujarnya.

Menurut dia, saat ini sudah ada 15 SPBU yang beroperasi dari 17 SPBU yang ada. "Jadi 2 SPBU yang mengalami kerusakan berat. Dalam 1-4 minggu, semoga bisa kami pulihkan menjadi 17 SPBU-nya," ujarnya.

Arcandra juga menyebutkan bahwa stok BBM dan LPG di Palu, Donggala, dan sekitarnya, cukup untuk lebih dari 14 hari ke depan. Sementara Avtur (bahan bakar pesawat] cukup untuk stok 22 hari, Solar untuk stok 30 hari, dan Premium untuk 16 hari.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto