Menuju konten utama

Wakil Ketua DPR Tak Persoalkan Koopssusgab Diaktifkan Lagi

"Itu tentunya kerja sama tugas perbantuan antara TNI-Polri memang dalam menangani terorisme sangat dianjurkan dan dimungkinkan," kata Agus Hermanto.

Wakil Ketua DPR Tak Persoalkan Koopssusgab Diaktifkan Lagi
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (tengah) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) seusai melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/2). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, tak mempersoalkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) aktif lagi untuk membantu kepolisian memberantas tindak pidana terorisme di Indonesia.

"Itu tentunya kerja sama tugas perbantuan antara TNI-Polri memang dalam menangani terorisme sangat dianjurkan dan dimungkinkan," kata Agus, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).

Hal ini, kata Agus, dalam UU TNI memang memungkinkan militer membantu kinerja kepolisian sebagai Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang termuat dalam Pasal 7 ayat 2 dan 3.

"TNI dan Polri sendiri banyak mempunyai keahlian-keahlian di bidang terorisme, di bidang intelijen yang apabila kemampuan ini digabung tentunya akan menjadi manfaat yang tertinggi bagi nusa, bangsa dan negara," kata Agus.

Dalam RUU Terorisme pun, kata Agus, telah disusun secara detil mekanisme pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme yang mengacu pada UU TNI, yakni harus dengan kebijakan politik negara.

"Manakala negara membutuhkan tugas perbantuan dapat dilaksanakan," kata Agus.

Kemarin, Rabu (16/5/2018), Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko menyatakan Koopssusgab telah diaktifkan kembali oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo.

Koopssusgab merupakan pasukan antiteror gabungan dari tiga matra TNI. Mereka berasal dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus milik TNI AD, Detasemen Jalamangkara punya TNI AL, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU. Pasukan ini dibentuk Moeldoko pada 2015 saat masih menjadi Panglima TNI.

"Mereka setiap saat bisa digerakkan ke penjuru manapun dalam tempo yang secepat-cepatnya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (16/5/2018).

Baca juga artikel terkait TERORISME atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri