Menuju konten utama

Wagub DKI Pertimbangkan Tarik Rem Darurat: Tunggu 1-2 Hari ke Depan

Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan kebijakan selain PPKM Mikro guna menekan laju penularan COVID-19 di ibu kota.

Wagub DKI Pertimbangkan Tarik Rem Darurat: Tunggu 1-2 Hari ke Depan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan kepada jurnalis saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan menarik rem darurat dengan pembatasan sosial atau kegiatan masyarakat secara ketat di ibu kota lantaran kasus COVID-19 melonjak tajam.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mencatat kasus positif COVID-19 di wilayahnya bertambah 4.144 kasus, Kamis (17/6/2021). Selain itu, 33 kasus di Jakarta diidentifikasi sebagai Variant of Concern (VoC) atau varian baru COVID-19, terdiri dari 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351) dan 18 varian Delta (B.1617.2).

"Iya, kami akan upayakan dalam waktu dekat nanti Pak Gubernur [Anies Baswedan] bersama dengan jajaran Forkopimda akan melihat dalam 1-2 hari ke depan apakah kami terus melaksanakan PPKM sampai 14 hari ke depan atau ada kebijakan lain di tengah 14 hari," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (17/6/2021) malam.

Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra itu mengatakan, dengan lonjakan kasus positif COVID-19 yang luar biasa, yakni mencapai 4.000-an per hari, Pemprov DKI Jakarta akan mengambil langkah ekstra. Ditambah lagi dengan munculnya jenis COVID-19 yang saat ini terus diteliti oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Hampir setiap hari kami koordinasikan Pak Gubernur, bahkan langsung pimpin rapat terkait vaksin, terkait COVID-19. Kami terus koordinasi dengan para ahli, para pakar epidemiologi dan satgas pemerintah pusat," ucapnya.

Bahkan kata Riza, Pemprov DKI sudah mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan penggunaan masker bagi seluruh warga jakarta dan daerah penyangga.

"Mengupayakan percepatan pelaksanaan vaksin per hari agar bisa mencapai 100 ribu dan berharap pada akhir Agustus bisa mencapai 7,5 juta," jelas dia.

Guna mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19, Pemprov DKI telah menyiapkan sebanyak 9.000 lebih kapasitas tempat tidur di wisma dan Gelanggang Olahraga (GOR).

"Dengan tidak adanya hotel yang sudah tidak ada dari pemerintah pusat, kami diminta pempus untuk menyiapkan tempat dan kami siapkan tempat di wisma-wisma, di GOR, dan lainnya," kata Riza.

Baca juga artikel terkait KASUS CORONA DI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan