Menuju konten utama

Wabah Ebola di Kongo Capai 60 Kasus Baru

WHO mengatakan, wabah ebola di Kongo kini telah mencapai 60 kasus baru. 

Wabah Ebola di Kongo Capai 60 Kasus Baru
Lahya Kathembo yang berusia 2 bulan dibawa oleh seorang perawat menunggu hasil tes di pusat perawatan Ebola di Beni, Kongo. (Foto AP / Penundaan Jerome)

tirto.id - Kasus wabah Ebola di wilayah barat Republik Demokratik Kongo mengalami peningkatan, yakni menjadi 60 kasus. Demikian sebagaimana diwartakan Antara.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan pada Senin (20/7/2020), untuk saat ini praktik pemakaman menjadi perhatian khusus karena berisiko menyebarkan penyakit tersebut.

Pakar kadaruratan WHO Mike Ryan mengatakan, tiga kasus baru terdeteksi selama akhir pekan sehingga menambah totalnya menjadi 56 kasus terkonfirmasi.

Sementara, empat kasus dugaan wabah yang diumumkan bulan lalu, ditemukan di Provinsi Equateur di Kongo.

"Penyakit ini aktif, tidak terkendali,” kata Ryan saat konferensi virtual di markas besar PBB di Jenewa, mencatat bahwa praktik pemakaman menjadi hal yang mengkhawatirkan, seperti dikutip Antara.

Selain di wilayah barat, wabah terpisah Ebola juga dilaporkan terjadi di wilayah timur, tepatnya di Ituri dan provinsi Kivu Utara yang diumumkan bulan lalu.

Bahkan, seperti diwartakan Al-Jazeera, epidemi itu adalah yang terbesar kedua dalam catatan, dengan 3.463 kasus terkonfirmasi dan kemungkinan, serta 2.277 kematian selama dua tahun.

Menteri Kesehatan Eteni Longondo menyebut wabah itu sebagai yang, "terpanjang, paling kompleks dan paling mematikan" dalam sejarah negara itu.

Epidemi yang menimpa Kongo tahun ini merupakan wabah Ebola ke-11 sejak virus pertama kali ditemukan di negara tersebut.

Kota Mbandaka dan daerah sekitarnya adalah tempat wabah Ebola ke-9 dari Republik Demokratik Kongo, yang terjadi sejak Mei hingga Juli 2018.

WHO sendiri telah berada di Mbandaka untuk merespons wabah ini di kapasitas yang dibangun selama wabah 2018.

Tim melakukan pengumpulan dan pengujian sampel, serta rujukan ke laboratorium nasional untuk konfirmasi.

Sementara wabah Ebola ke-10 Kongo, di provinsi Kivu Utara, Kivu Selatan, dan Ituri, sedang memasuki tahap akhir.

Pada 14 Mei 2020, Departemen Kesehatan memulai penghitungan 42 hari untuk deklarasi akhir wabah itu.

Selain Ebola, Kongo juga menghadapi wabah campak yang telah menewaskan lebih dari 6.000 orang sejak awal tahun lalu, dan juga kambuhnya kolera dan malaria.

Mereka juga berjuang dengan virus corona yang menjangkit mereka tahun ini, dengan 8.249 kasus termasuk 193 kematian.

Baca juga artikel terkait KASUS EBOLA DI KONGO atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yandri Daniel Damaledo