Menuju konten utama

Vonis 21 Bulan Penjara Nodai Karier Lionel Messi

Pengadilan Barcelona menyatakan Lionel Messi dan ayahnya bersalah melakukan kecurangan pajak. Keduanya divonis hukuman penjara dan denda. Namun, mereka tak perlu melewatkan hari-harinya di penjara. Inilah noda di tengah gelimangan prestasi messi.

Vonis 21 Bulan Penjara Nodai Karier Lionel Messi
Lionel Messi.foto/shutterstock

tirto.id - Minggu-minggu ini merupakan hari yang berat untuk Lionel Messi. Akhir Juni 2016, Messi mengumumkan mundur dari Tim Nasional Argentina di usia yang baru menginjak 29 tahun. Keputusan itu diambil setelah Argentina tersingkir dari Copa Amerika 2016. Ini adalah kekalahan yang cukup menyakitkan setelah 2 kekalahan Copa Amerika sebelumnya dan satu kekalahan di Piala Dunia. Messi tak mampu memanggul beban lebih berat lagi untuk kekalahan Timnas Argentina.

Selang sekitar 10 hari kemudian, Messi kembali menghadapi sorotan. Pengadilan menjatuhkan hukuman 21 bulan penjara terhadap Messi karena dianggap bersalah melakukan kecurangan pajak. Kecurangan itu dilakukan dengan menggunakan perusahaan offshore untuk menghindari pembayaran pajak di Spanyol dalam kontrak iklannya. Messi juga dikenakan denda hingga 2,1 juta euro atau sekitar 2,3 juta dolar AS.

Pengadilan juga menghukum ayah Messi, Jorge Horacio Messi dengan hukuman 21 bulan penjara dan denda 1,6 juta euro. Baik Messi maupun ayahnya kemungkinan tidak perlu meringkuk di balik tembok penjara. Ini karena baru pertama kali Messi melakukan kesalahan dan hukumannya kurang dari dua tahun. Messi tak perlu merasakan dinginnya penjara kecuali dia melakukan kesalahan yang sama.

Messi merupakan salah satu pemain terbaik di dunia saat ini. Berkali-kali dia mengukir rekor sebagai pencetak gol terbanyak. Selama bergabung dengan Barcelona, Messi sudah memenangkan 4 kali Piala Champion dan 8 kali juara liga Spanyol. Namun, prestasi itu berbanding terbalik kala di Timnas Argentina.

Forbes menempatkan Messi sebagai atlet dengan bayaran termahal kedua di dunia setelah Cristiano Ronaldo. Pendapatannya apda tahun lalu diperkirakan mencapai 81,4 juta dolar dari gaji dan beragam iklan.

Pada Oktober 2015, Pengadilan Spanyol mengusut dugaan pengelakan pajak yang dilakukan Messi. Selama periode 2007 hingga 2009 saja. Messi ditengarai menggelapkan uang pajak senilai 4 juta euro. Menurut dakwaan, Messi juga diduga menyembunyikan informasi penting untuk menggelapkan transaksi keuangan asing.

Penyidik di Spanyol menemukan, sejak tahun 2005 Lionel Messi dan ayahnya diduga menjual hak penggunan gambarnya kepada perusahaan cangkang yang berkantor di negeri suaka pajak seperti Belize dan Uruguay. Jika ada perusahaan yang menginginkan Messi menjadi bintang iklan, mereka harus menandatangani kontrak dengan perusahaan-perusahaan cangkang tersebut. Bayaran iklan itu akhirnya nyangkut di sana—uang yang diduga diperoleh dari perusahaan-perusahaan seperti Adidas, Banco Sabadell, Danone, dan Telefónica. Otoritas pajak Spanyol hanya bisa melongo.

Untuk kasus penipuan pajak di tahun 2007-2009 ini, Messi harus menghadiri pengadilan pada Juni nanti yang bertepatan dengan perhelatan kejuaraan Copa America.

Selain perusahaan cangkang yang telah ditemukan penyidik dari Spanyol, Messi ternyata memegang lima puluh persen saham dari perusahaan cangkang bernama Mega Star Enterprises. Nama yang cocok untuk Messi Sang Mega Bintang. Keberadaan perusahaan ini sebelumnya tidak pernah diketahui sampai Berkas Panama dibuka oleh media Jerman Seudetsche Zeitung dan The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Perusahaan ini dikelola oleh firma hukum Mossack Fonseca di Panama.

Namun, dari data-data yang bocor dalam Berkas Panama, tidak jelas terungkap peran yang dimainkan Messi dalam jaringan perusahaan cangkangnya. Di satu dokumen, "investasi" dinyatakan sebagai tujuan utamanya terjun di bisnis ini. Data-data bocoran itu tidak menemukan kontrak atau transaksi bisnis tertentu melalui Mega Star Enterprises. Ini mungkin karena ada orang lain yang diberi kuasa atas perusahaan. Namun, penyidik Spanyol masih bisa menelusuri siapa yang diberi kuasa atas perusahaan ini, dan untuk alasan apa.

Meski namanya muncul dalam kontrak Mega Star Enterprises dan menandatangani sejumlah dokumen, Messi sepertinya tidak perlu khawatir. Dalam persidangan Juni nanti, Messi masih punya jurus andalan yang biasa ia pakai: Jurus Kunyuk Melempar Buah. Seperti dalam rapat dengar pendapat dengan hakim yang memeriksa, Messi menyatakan:

"Saya tidak melihat apa yang saya tanda tangani. Jika ayah saya bilang saya harus tanda tangan, saya akan melakukannya dengan mata tertutup. Saya tanda tangani apa yang ayah saya bilang harus saya tanda tangani. Saya tidak mengajukan pertanyaan."

Pembelaan Messi ini ternyata tak mempan. Pengadilan tetap memvonis Messi dan ayahnya bersalah dalam kecurangan pajak. Namun, Messi bisa berlega hati karena tak perlu bersarang di penjara. Ia masih bisa menikmati kebebasan, menggocek bola di luar sana, asalkan tidak melanggar hukum.

Baca juga artikel terkait MESSI atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Olahraga
Reporter: Nurul Qomariyah Pramisti
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti